Kota Malang – Dalam rangka mencari solusi kemacetan yang sering terjadi di Jembatan Sawojajar serta titik-titik kemacetan yang lain yang ada di kota Malang, Forum Lalu Lintas mengadakan Rapat Kordinasi (Rakor) di kantor Dinas Perhubungan kota Malang mulai pukul 13.00 WIB.
Acara rakor itu sendiri diikuti oleh berbagai institusi yang terkait dengan permasalahan transportasi seperti Dinas Perhubungan Kota Malang, Kepolisian dari Resort Malang Kota, pihak Kelurahan sebagai pemilik wilayah, TNI, akademisi di bidang transportasi dan institusi lainnya.
Salah satu poin penting yang dibahas dalam rakor tersebut adalah pemecahan masalah kemacetan di jembatan Sawojajar, apalagi dengan kemunculan supermarket besar yang baru berdiri dan beroperasional di pintu gerbang masuk Sawojajar.
“Ada beberapa solusi pemecahan yang kita bahas dalam rakor tersebut, tetapi nanti pada rapat yang kedua akan segera kami bahas waktu pelaksanaan pembuatan rekayasa lalu lintas tersebut,” ujar Kusnadi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang.
Sementara itu, pakar transportasi dari Universitas Brawijaya yaitu Hendi Bowo Putra menjelaskan secara teknis penyebab kemacetan di jembatan Sawojajar adalah karena banyaknya kaki simpang yang tidak berlampu sehingga terjadi crowded.
“Solusinya adalah pemasangan lampu (traffic light) di kaki simpang-kaki simpang jalan yang ada di sekitar jalan utama (mayor),” ujar Hendi.
Dengan pemasangan lampu traffic light tersebut, maka menurut Hendi tujuan rekayasa lalu lintas itu bisa tercapai yaitu membuat kendaraan yang melintas di jalan simpang atau menuju jalan utama akan lebih teratur sehingga arus lalu lintas di jalan utama akan lancar.
Sementara itu saat ditanya terkait kerawanan kecelakaan lalu lintas di jalan kembar Ki Ageng Gribig, Kusnadi menyatakan akan membuat masing-masing jalan menjadi satu arah atau sesuai dengan peruntukannya sejak dibangun menjadi jalan kembar.
Galeri Kegiatan :
https://m.youtube.com/watch?v=dmgqWkHtXVU