Kota Malang – Bertempat di Hall hotel Shantika kota Malang, mantan Presiden ke 6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama tokoh-tokoh Partai Demokrat dan tokoh-tokoh Malang Raya pada hari Kamis (15/6) melaksanakan Safari Ramadhan tahun 2017 ini.
Kepada kader partai Demokrat dan undangan yang memenuhi seluruh kursi yang ada di hall Hotel Santika Premiere Malang tersebut, Susilo Bambang Yudhoyono juga menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu dirinya telah melakukan identifikasi dari kondisi negara dan masyarakat yang terjadi saat ini.
“Dari hasil identifikasi saya, ada lima permasalahan dan tantangan yang ada,” ujar SBY saat memberikan sambutan Safari ramadhannya.
Lima identifikasi menurut SBY itu antara lain bagaimana membuat kehidupan tetap dan makin religius, bagaimana membuat agama menjadi nilai dan bukan simbol, bagaimana menciptakam harmoni di antara umat beragama, Bagaimana sikap saling menghargai serta bagaimana mengurangi dampak buruk dari pemilihan politik.
“Globalisasi membuat kita menjauh dari agama sehingga tidak bisa kita biarkan, di sinilah peran semua pihak berperan dan menjadi contoh sikap dan perilaku religius. Mengatasi tantangan yang kedua, jika yang dilihat adalah nilai maka semua agama akan memiliki kesamaan seperti tidak boleh melakukan kejahatan, tetapi jika dilihat sebagai simbol maka semua agama akan berbeda,” ujar SBY.
Menghadapi tantangan yang ketiga, SBY meminta semua pihak untuk bisa menerapkan ukhuwah sehingga semua pihak bisa menjadi contoh yang bak bagi yang lainnya.
“Kalau toleransi itu kita memahami orang lain yang berbeda, tetapi jika tenggang rasa itu ikut aktif dalam menjaga agar orang lain yang berbeda tidak terluka oleh sikap kita. Dan yang terakhir saya juga meminta jangan sampai politik menyebabkan terjadinya perang suku, agama dan antar kelompok, karena kita akan bersedih jika potret Pilkada Jakarta yang terjadi kemarin itu dicopy dan diterapkan di daerah yang lain,” ujar pria yang menjadi Ketua Umum Partai Demokrat ini.
Melihat kelima tantangan yang ada tersebut, SBY meminta agar kader Demokrat dimanapun berada, bisa menyempurnakan diri masing-masing karena setiap orang pasti memiliki kekurangan diri masing-masing dengan cara mendekatkan diri kepada agama, serta menjadi contoh perbuatan yang baik.
“Marilah dimulai dari kader Demokrat untuk mulai bertoleransi dan tenggang rasa,” ungkap SBY yang disambut riuh tepuk tangan peserta acara safari Ramadhan tersebut.
Lebih lanjut, SBY juga mendukung program pemerintah yang gencar mensosialisasikan pancasila dan Bhineka Tunggal Ika karena didasari niat dan tujuan yang baik sehingga perlu didukung semua pihak.
“Namun saya sangat tersinggung jika Partai Demokrat disebut-sebut sebagai pendatang baru (new comer) apalagi menyebut Partai Demokrat sebagai muallaf jika berbicara tentang Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Jika kita berbicara tentang pancasila dan kebhinekaan, maka itu bukan hal baru bagi partai demokrat dimana pancasila merupakan dasar dan kebhinekaan adalah sendi dari Partai Demokrat itu sendiri,” pungkas SBY sebelum mengkhiri materi Safari Ramadhannya.
Acara Safari Ramadhan kemudian diisi dengan pemberian santunan kepada sejumlah anak yatim piatu dari beberapa panti asuhan yang ada di Malang Raya serta dilanjutkan dengan acara berbuka puasa bersama para peserta acara tersebut.
Video Kegiatan :