Kota Malang – Dalam rangka membangkitkan kembali spiritualitas yang dinilai belakangan ini mulai meluntur, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan acara Baitul Arqam dalam rangkaian Gema Ramadhan UMM 1438 Hijriah.
Asisten Rektor Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan UMM, Moh. Nurhakim menjelaskan bahwa Baitul Arqam yang dilaksanakan kali ini diperuntukkan bagi Dosen dan Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang selama satu hari mulai pagi hingga waktu berbuka puasa.
“Acara Baitul Arqam kali ini mengambil tema Spiritual Ramadhan, Berkhidmat Untuk Gerakan Berkemajuan ini menghadirkan pemateri tokoh-tokoh senior Muhammadiyah seperti Abdul Malik Fadjar, Imam Soeprajoga, Muhadjir Effendi serta tokoh muhammadiyah generasi berikutnya seperti Fauzan selaku Rektor UMM dan tokoh lainnya,” ujar Nurhakim.
Sementara itu, Abdul Malik Fajar kepada peserta acara menyatakan bahwa setahun ini UMM mengalami transisi dimana kondisi tersebut sama dengan kondisi Muhammadiyah yang melahirkan tokoh dan generasi baru.
“Universitas ini memberikan andil yang tidak sedikit untuk lahirnya tokoh dan generasi baru Muhammadiyah tersebut. UMM ini seperti pohon besar yang tinggi dan rindang tempat banyak generasi lahir dan muncul,” ujar Abdul Malik Fadjar.
Jika ada rasa kecewa selama berproses di Muhammadiyah menurut Malik Fadjar itu merupakan hal yang biasa, tetapi tidak boleh terlalu lama karena bisa membuat kehilangan spirit untuk maju.
“Kalau kita sudah kehilangan spirit untuk maju, maka yang ada kita akan terjebak dalam rutinitas yang akan sulit membuat diri kita maju. Berkemajuan berarti memiliki energi untuk kebaikan bagi semuanya. Semua harus punya komitmen untuk berkhidmat bagi gerakan berkemajuan ini,” pungkas Malik Fadjar.
Usai Malik Fadjar, tokoh muhammadiyah yang sempat menjabat sebagai Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim yaitu Imam Suprayogo mendapatkan kesempatan memberikan materi dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Imam Suprayogo mengingatkan bahwa dalam membesarkan muhammadiyah maka semua pihak harus berkomitmen yang sama yaitu menghidupkan Muhammadiyah dan bukan justru mencari hidup di Muhammadiyah.
“Muhammadiyah Malang sudah besar saat ini dan namanya juga sudah terdengar dimana-mana, karena komitmen membesarkan muhammadiyah itulah yang bisa membesarkan Muhammadiyah Malang hingga seperti saat ini,” ungkap Imam Suprayogo.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, H. Fauzan menyampaikan terkait dengan tema bahwa hidup dengan spirit itu telah dicontohkan oleh Imam Ghozali.
“Sama seperti yang disampaikan pak Malik Fadjar tadi tentang rutinitas, hal tersebut sudah diingatkan oleh Imam Gjozali yang menyebutkan bahwa kebiasaan manusia yang dilakukan secara rutin pasti kebanyakan akan lupa,” ujar Fauzan.
Fauzan berharap agar warga Muhammadiyah bisa bermakna dimanapun berada.
“Dalam hidup ini, setiap detik harus bermakna. Dan dengan spirit yang digiatkan saat ini semoga Indonesia bisa semakin maju melalui kampus Muhammadiyah Malang ini,” pungkas Fauzan yang disambut riuh tepuk tangan para peserta Baitul Arqam tersebut.
Video Kegiatan :