ADADIMALANG.COM | Kampus UB – Dalam konteks penyampaian visi dan resolusinya di bidang pertanian untuk wilayah Jawa Timur, tiga orang Calon gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur diundang dalam kegiatan Seminar Nasional Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) pagi tadi, Kamis (31/10/2024).
“Hari ini Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) mengundang semua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur untuk menyampaikan visi dan resolusi pangannya untuk Jawa Timur seperti apa. Hal ini disebabkan kita tahu bahwa Jawa Timur ini kan seluruh aspek pangannya itu ada di posisi High Level dan memang kita menjadi lumbung pangan nasional, sehingga jika kita tidak bisa mempertahankan maka itu nanti akan menjadi masalah karena banyak pekerja di sana,” ujar Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB), Prof. Mangku Purnomo, S.P.,M.Si, Ph.D.
Mangku Purnomo lebih lanjut menambahkan bahwa FP UB memiliki Sumber Daya Manusia di bidang pertanian yang cukup untuk nanti dapat mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke depan mengembangkan pertanian tidak hanya sekadar menjadi lumbung pangan nasional.
“Kita itu tidak bisa membangun itu sendiri baik itu Pemerintah Daerah ataupun kami di pendidikan juga tidak bisa sendiri, yang berarti bahwa mahasiswa kami itu juga sebagian besar itu juga dari masyarakat Jawa Timur hampir 30 persen hingga 40 persen dari Jawa Timur. Kemudian kami konsen banget agar kemudian kita menjadi bagian dari ekosistem pembangunan pertanian di Jawa Timur dan Indonesia,” ungkap Mangku.
Dalam seminar dengan tema ‘Inovasi dan Resolusi Pertanian dalam Perspektif Kepemimpinan Jawa Timur’ itu, Paslon Cagub-Cawagub nomor urut 1 dihadiri langsung oleh Cagub Luluk Nur Hamidah sementara untuk Paslon nomor urut dua dihadiri oleh Cawagub Emil Dardak, dan Paslon nomor urut 3 diwakili oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno.
Emil Dardak yang hadir pertama banyak menjelaskan tentang capaian Jawa Timur di bidang pertanian termasuk berbagai program kerja yang pernah dijalankannya bersama Khofifah indar Parawansa saat menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur periode sebelumnya.
“Program dan hal-hal yang sudah baik akan kami lanjutkan, dan yang masih kurang baik akan kita sempurnakan,” ujar Emil Dardak.
Sementara Cawagub nomor urut 2 yakni Luluk Nur Hamidah menyampaikan dirinya juga memiliki perhatian khususpada bidang pertanian di Jawa Timur.
“Provinsijawa Timur ini memiliki potensi di bidang pertanian yang sangat berlimpah sehingga harus dapat dikelola dengan maksimal, agar mampu memberikan dampak yang signifikan. Ke depan kita ingin kesejahteraan petani dapat terus meningkat sehingga Pemerintah harus hadir mengawal dan membersamai para petani,” ujar Luluk.
Penampil terakhir adalah Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno yang hadir mewakili Paslon nomor urut 3 yakni Tri Rismaharini.
Dalam paparannya Sri Untari juga menyampaikan dirinya sepakat jika Jawa Timur saat ini telah berhasil menjadi lumbung pangan nasional dimana hal tersebut harus dipertahankan dan terus ditingkatkan.
“Risma memiliki track record yang sangat bagus ketika menjadi Wali Kota Surabaya dimana untuk bidang Pertanian itu Risma kala itu berhasil menerapkan sebuah konsep penghijauan yang sangat efektif hingga dampaknya di rasakan warga Surabaya hingga hari ini. Bu Risma berhasil menurunkan suhu Kota Surabaya yang awalnya 41 derajat menjadi 39 derajat. Tentu ini salah satu contoh kecil yang telah berhasil dia jalankan,” pungkas Sri Untari.
Di sesi konferensi pers, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Prof Mangku berharap Jawa Timur tidak puas hanya menjadi lumbung pangan nasional saja melainkan harus dapat meningkat menjadi global food players.
“Kita akan mensupport betul Jatim untuk menjadi global food players itu. Tidak hanya sekedar untuk menjadi lumbung pangan semata karena pasti akan rugi kita,” tukas Prof. Mangku. (A.Y)