ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Setelah menghadiri agenda Makan Gratis sekaligus penguatan UMKM dan Curhat Langsung kepada Calon Wali Kota di Jalan Juanda Kota Malang, Heri Cahyono (Sam HC) melanjutkan kegiatan dengan menghadiri undangan dari emak-emak warga RW IX Muharto Kedungkandang.
Dalam.pertemuan yang didominasi para emak-emak ini Sam HC mendapat pertanyaan terkait isu di luaran yang menyatakan bahwa jika Sam HC dan Mbak Ganis terpilih menjadi Pemimpin Kota Malang akan menghilangkan pedagang sayur, cilok hingga parkir di pasar Kebalen.
“Itu parkir jangan diambil Sam karena macet lalu lintas,” ungkap Umik Su Mashuro, warga Murhato gang 5.
Menurut Umik Su, banyak orang Muharto yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan sayur dan menjadi juru parkir sehingga kalau dihilangkan maka warga akan kesulitan mencari pendapatan.
“Lha kalau tidak kerja parkir sama sayur, tidak makan pak! Kalau Bapak, perhatikan pekerjaan seperti itu, Insha Allah bapak lurus. Jadi pak walikota,” tukas Umik Su Mashuro.
Menghadapi pertanyaan itu Heri Cahyono dengan tenang memberikan penjelasan terkait kegelisahan warga tersebut.
“Kulo jawab nggeh, bapak Ibu kalau masalah perut tidak boleh di putus, tetapi ditata. Dan dipertimbangkan ini orang tidak boleh putus pekerjaannya,” ujar Sam HC.
Menurut Calon Wali Kota Malang Heri Cahyono, tidak ada manusiabyang bercita-cita menjadi tukang parkir. Namun hanya karena ketiadaan lapangan kerja jadi terpaksa menjalani profesi itu,” ungkap Sam HC yang dibenarkan oleh emak-emak peserta pertemuan.
“Terkait persoalan perut, makanl kebijakan yang diambil harus mengandung kebijaksanaan. Profesi tukang parkir cepat atau lambat akan hilang oleh kebijakan nasional. Maka Wali Kota yang berkewajiban memberikan alternatif inovasi lapangan kerja baru bagi para juru parkir di Kota Malang,” ungkapnya.
Berbagai persoalan dan isu yang beredar lainnya juga disampaikan dalam pertemuan tersebut, yang membuat emak-emak semakin memantabkan hati memilih pasangan calon nomor urut 2, Heri Cahyono-Ganis Rumpoko. (A.Y)