ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar Gebyar Sadar Pajak Tahap II sebagai salah satu langkah strategis meningkatkan kesadaran pajak masyarakat. Acara yang diselenggarakan melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) ini juga menjadi bagian dari 11 prioritas program Pemkot Malang di bawah kepemimpinan Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, ST., MT.
Puncak acara yang berlangsung pada Minggu (29/12/2024) malam itu diramaikan oleh penampilan sinden muda Niken Salindri. Selain hiburan, acara ini juga menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk terlibat aktif, di mana konsumsi bagi pengunjung tidak disediakan melalui katering melainkan oleh UMKM setempat menggunakan sistem voucher.
“Alhamdulillah, pada Gebyar Sadar Pajak Tahap II ini kami kolaborasikan dengan UMKM. Sistem voucher ini membantu pendapatan mereka, dan kami berharap langkah ini dapat terus ditingkatkan ke depannya,” ujar Iwan.
Dorongan Kesadaran Pajak di Semua Kelurahan
Iwan menegaskan pentingnya peran pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan lurah dalam mendorong masyarakat di wilayah masing-masing untuk membayar pajak tepat waktu. “Dari 57 kelurahan, baru lima yang berhasil mencapai 100% kesadaran pajak. Harapannya, semua kelurahan dapat mencapai target ini sebelum akhir tahun,” imbuhnya.
Ia juga menyebutkan bahwa hasil pajak sangat berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang berkontribusi besar terhadap pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik lainnya.
“9 persen PAD Kota Malang berasal dari pajak daerah. Itu sebabnya, pajak yang dibayarkan masyarakat akan kembali dikelola untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” tutur Iwan.
Target Pajak Yang Belum Tercapai
Kepala Bapenda Kota Malang, Dr. Handi Priyanto, AP., M.Si., menjelaskan bahwa hingga Jumat (27/12), perolehan pajak Kota Malang mencapai Rp686 miliar dari target Rp845,5 miliar. Ia menyoroti bahwa kekurangan terbesar berasal dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang masih kurang sekitar Rp600 juta dari target Rp73 miliar.
“Jenis pajak lain seperti parkir, restoran, hotel, dan listrik sudah terpenuhi. Namun, PBB masih menjadi tantangan. Mudah-mudahan di dua hari terakhir tahun ini, kekurangan tersebut bisa diselesaikan,” ujar Handi.
Handi juga mengapresiasi lima kelurahan yang telah berhasil melunasi PBB 100 persen, yakni Kelurahan Pisang Candi, Ketawang Gede, Jodipan, Purwodadi, dan Ciptomulyo.
Pengundian Hadiah Pajak
Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah tertib membayar pajak, Gebyar Sadar Pajak Tahap II menghadirkan pengundian hadiah secara online. Hadiah utama berupa mobil, motor, dan berbagai hadiah menarik lainnya akan diumumkan melalui media sosial resmi Pemkot dan Bapenda.
“Tahun depan, kami juga akan menambahkan opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dengan potensi tambahan PAD sebesar Rp184 miliar. Ini juga akan disertai dengan hadiah menarik, seperti umroh untuk masyarakat yang membayar pajak kendaraan secara tertib,” terang Handi.
Iwan Kurniawan dan Handi Priyanto berharap Gebyar Sadar Pajak dapat menjadi pemicu semangat masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya pajak. “Kami berharap ke depan ada lebih banyak inovasi untuk meningkatkan kesadaran pajak dan memperkuat PAD demi membangun Kota Malang yang lebih baik,” pungkas Iwan. (N2)