Kota Malang – Dalam rangka Gerakan Nasional Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) selama tiga hari mulai hari ini (25/8) hingga tanggal 27 Agustus 2017 mendatang mengadakan pameran di Surakarta yang diikuti berbagai instansi terpilih.
Wakapolres Malang Kota, Kompol Nandu Dyanata menjelaskan bahwa instansi yang terpilih untuk mengikuti acara pameran tersebut adalah instansi yang telah melakukan atau memiliki terobosan bermanfaat bagi masyarakat, dimana salah satu terobosan atau inovasi yang terpilih adalah Panic Button milik Polres Malang Kota.
“Panic Button ini adalah terobosan Polres Malang Kota untuk bidang keamanan sesuai dengan tugas pokok institusi kepolisian khususnya di wilayah hukum Polres Malang Kota,” ujar Kompol Nandu D.
Inovasi Panic Button menurut Kompol Nandu Dyanata menunjukkan instansi kepolisian khususnya Polres Malang kota ini masih eksis dalam meningkatkan keamanan melalui inovasi-inovasi terbaru.
“Yang mengikuti pameran tersebut ada 21 instansi dimana dari unsur Kepolisian hanya dari Polres Malang Kota saja dengan aplikasi Panic Buttonnya,” ujar pria ramah ini kepada awak media.
Saat ditanya perkembangan Panic Button hingga saat ini, Kompol Nandu Dyanata menyatakan bahwa Panic Button ini bisa dibilang sebagai pemicu atau pemantik awal dari munculnya inovasi-inovasi serupa dari jajaran kepolisian di wilayah Republik Indonesia dengan nama yang disesuaikan dengan wilayah atau ciri khas daerah masing-masing.
“Banyak yang sudah melakukan studi banding ke sini untuk mengetahui lebih jelas tentang Panic Button dan hingga saat ini masih ada juga yang berkunjung,” pungkas Waka Polres Malang Kota ini. (A.Y)
