Kota Malang | ADADIMALANG.COM – Dengan tujuan mencegah terjadinya kekerasan dan menjaga kesehatan mental di lingkungan pendidikan tinggi, Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) menggelar kegiatan Forum Diskusi Nasional hari ini, Rabu (30/04/2025).
Kegiatan forum diskusi nasional yang mengambil tema ‘Pembentukan Karakter Untuk Pencegahan Kekerasan dan Pemeliharaan Kesehatan Mental Di Lingkungan Pendidikan Dari Berbagai Perspektif’ ini dilaksanakan secara hybrid dimana peserta yang hadir di gedung Teknik Sipil Polinema ini mencapai ratusan peserta.
Ketua Panitia Pelaksana Forum Diskusi Nasional, Dr. Hudriyah Mundzir, SH., MH., menyampaikan dalam kegiatan kali ini pihaknya juga mengundang berbagai organisasi masyarakat dan juga Satgas PPKPT di Kota Malang.
“Kali ini nanti kami juga melakukan penandatanganan MoU dengan tiga mitra untuk melancarkan aspek dalam hal pencegahan kekerasan dengan tujuan untuk pembentukan karakter,” ungkap perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPKPT) Polinema.
“Melalui kegiatan ini kami dari POLINEMA berusaha untuk melakukan aksi mencegah kekerasan di lingkungan pendidikan. Karena di dalam sektor pendidikan seringkali terjadi yang namanya segala macam bentuk kekerasan, sehingga Politeknik Negeri Malang juga membuat Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual yang menangani segala macam bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus,” ungkap Hudriyah.
Menutup laporannya, Hudriyah mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkomitmen melakukan pencegahan kekerasan di lingkungan pendidikan,” pungkas perempuan ramah ini.
Apresiasi positif juga disampaikan Direktur Polinema, Ir. Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT., yang menyampaikan banyaknya pihak dari berbagai instansi dan lembaga yang hadir dalam kegiatan Forum Diskusi Nasional kali ini.
“Kegiatan Forum Diskusi Nasional ini merupakan wujud komitmen POLINEMA dalam menjawab tantangan yang serius di dunia pendidikan yaitu meningkatnya kasus kekerasan dan juga masalah kesehatan mental di kalangan pelajar dan juga tentunya di kalangan mahasiswa. Tentunya apa yang kita diskusikan ini menjadi permasalahan yang perlu untuk kita perhatikan secara khusus dari semua unsur, semua kalangan,” ungkap Supriatna.
Institusi pendidikan menurut Supriatna menjadi salahsatu garda terdepan dalam pembentukan karakter para anak didik khususnya mahasiswa sehingga dengan banyaknya dukungan dari orang tua, masyarakat dan juga pemerintah akan menjadi satu kesatuan yang utuh yang lebih terintegrasi sehingga dapat lebih efektif, lebih efisien, dan lebih berhasil.
“Jadi mulai dari aspek pencegahan sampai nanti ke aspek terakhir penanganan dan penegakan serta rehabilitasi dan sebagainya. Secara internal tentunya para pihak di lembaga pendidikan memang akan sangat penting perannya dan perlu untuk mengintegrasikan terkait dengan pendidikan karakter ini di dalam aspek kehidupan di lingkungan pendidikan,” ujar Supriatna.
Mengakhiri sambutannya sebelum membuka acara, Supriatna berharap Forum Diskusi Nasional kali ini akan menjadi momentum yang sangat baik untuk membangun sebuah kesadaran yang sifatnya kolektif atau kesadaran bersama yang memang diperlukan dalam pencegahan kekeran dan menjaga kesehatan mental.
Agar mendapatkan berbagai perspektif yang berbeda, Forum Diskusi Nasional kali ini juga menghadirkan berbagai narasumber dari multi bidang seperti Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan, Pekerja dan Tindak Pidana Perlindungan Orang, Ir. Priyadi Santoso, M.SI.,Irjen Kemendiktisaintek Dr. Chatarina Muliana Girsang, SH., SE., MH.,Aktivis Perempuan kota Malang Dr. Ya’qud Ananda Gudban, SS., SST.Par., MM.,, Ketua HIMPSI Malang M. Salis Yuniardi, S.PSi., Ph.D. Psikologi.
Saat berita ini ditayangkan, kegiatanForum Diskusi Nasional di kampus POLINEMA ini masih tengah berlangsung. (A.Y)