Polinema mengadakan Seminar Nasional Akuntansi membahas Fintech

banner 468x60

Kota Malang – Munculnya banyak model bisnis ecommerce di Indonesia yang telah berkembang pesat saat ini di sektor ritel atau pasar untuk produk dan jasa saat ini sudah terbukti menjadi peluang yang menjanjikan, apalagi dengan perkembangan Finance Technologi (Fintech) yang begitu pesat.

Peluang yang ada dan perkembangan Fintech yang luar biasa tersebut menjadi dasar pelaksanaan Seminar Nasional Akuntansi Manajemen dan Keuangan II dengan tema Peluang dan Tantangan Bidang Akuntansi Bisnis dan Manajemen oleh Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang (Polinema) di ruang Theatre Polinema mulai pukul 08.00 WIB pagi tadi.

Bacaan Lainnya

Dalam acara yang dibuka oleh Direktur Polinema Dr. Ir. Tundung Subali Patma tersebut menghadirkan dua pakar di bidang Fintech yaitu Founder&CEO Digital Enterprise Indonesia, Bari Ariono dan Analyze Fin-tech officer, Saryo dari Bank Indonesia.

Kepala Jurusan Akuntansi Polinema, Dr. Dra. Kurnia Ekasari. MM. Ak CA menjelaskan bahwa acara Seminar Nasional Akuntansi yang dilaksanakan oleh Polinema kali ini merupakan kegiatan kedua setelah tahun lalu dilaksanakan dengan tema yang berbeda.

“Ya intinya kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dari kalangan mahasiswa, dosen dan juga peserta seminar yang hadir dari seluruh Indonesia,” ujar Dr. Dra. Kurnia Ekasari. MM. Ak CA.

Acara Seminar Nasional Akuntansi yang dilaksanakan bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Jawa Timur ini ini diikuti oleh sekitar 250 orang dari berbagai macam latar belakang seperti mahasiswa, dosen, praktisi hingga masyarakat.

Layanan keuangan yang sekarang dikenal dengan istilah Fintech ini dinilai telah membawa warna baru dalam dunia finansial sebagai sebuah inovasi pada sektor finansial dengan manfaat positif kemudahan pelayanan finansial, melengkapi rantai transaksi keuangan, meningkatkan taraf hidup hingga melawan lintah darat.

Pengusaha lokal Indonesia mulai melihat peluang yang dapat dilakukan melalui internet di sektor bisnis keuangan di area yang belum tersentuh oleh bank ataupun lembaga non-bank karena adanya peraturan yang membatasi gerak lembaga perbankan ataupun non perbankan tersebut.

Fintech diharapkan tidak hanya danggap sebagai metode pembayaran altermatif semata, tetapi juga dapat diterapkan sebagai sebuah inovasi di sektor keuangan yang menyediakan transaksi keuangan yang lebih praktis dan aman.

“Dengan adanya seminar ini maka bisa mengajak kalangan akademisi dan praktisi untuk mencermati exsisting teknologi finansial saat ini dan tren dimasa mendatang” ujar Kajur Akuntansi Polinema ini.

Selain acara Seminar Nasional Akuntansi, juga dilaksanakan pengumpulan paper bagi peserta seminar yang nantinya akan dipublikasikan dalam media online milik Politeknik Negeri Malang.

“Jumlah paper yang sudah terkumpul sudah mencapai sekitar 60 paper tetapi tinggal 42 paper saja yang terpilih untuk dipresentasikan dan akhirnya akan kami publikasikan,” ungkap Dr. Dra. Kurnia Ekasari. MM. Ak CA.

Selain bekerjasama dalam pelaksanaan Seminar Nasional Akuntansi II, Jurusan Akuntansi Polinema bekerjasama dengan IAI dalam bentuk penandatangan MoU untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang akuntansi. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan