Kota Malang – Sebagai upaya untuk menekan angka golput (golput) dalam kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di kota Malang tahun 2018 mendatang, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kota Malang memiliki strategi yang cukup berbeda dengan strategi pada tahun-tahun sebelumnya.
Ketua KPUD Kota Malang, Ir. Zainuddin MT menjelaskan bahwa meningkatkan sosialisasi dengan berbagai cara dan lini dinilai sebagai upaya yang cukup efektif untuk meminimalisir tingkat golput.
“Salah satu cara adalah melalui jingle, maskot dan slogan yang menarik sehingga bisa membuat masyarakat langsung teringat Pilkada atau memberikan hak suara mereka saat masyarakat mendengar jingle dan slogan Pilkada Kota Malang atau setelah melihat ‘Sam Ode’ sebagai maskot Pilkada kota Malang 2018 ini,” ujar pria berkacamata ini.
Pelibatan banyak komunitas dalam kegiatan sosialisasi atau kegiatan KPUD Kota Malang yang lain seperti menjadi tim kreatif kegiatan launching tahapan Pilkada serentak malam hari ini juga menjadi strategi KPUD kota Malang yang akan membuat masyarakat merasa menjadi bagian dari pelaksanaan Pilkada kota Malang tahun 2018, sehingga akan memberikan hak pilihnya saat Pilkada kota Malang mendatang.
“Selain itu, KPUD Kota Malang juga merekrut 15 tenaga magang dari kalangan mahasiswa di setiap bulannya yang akan memunculkan ketertarikan terhadap Pilkada dari kalangan pemilih pemula. Tidak ada lagi rasa takut, skeptis dan apatis terhadap Pilkada yang akan meningkatkan partisipasi pemilih pemula,” ujar Zainuddin.
Selain melakukan sosialisasi secara langsung, penggunaan teknologi dan media juga menjadi strategi untuk memperluas capaian sosialisasi ataupun kelompok masyarakat yang belum tersosialisasi karena keterbatasan yang ada.
“Selain bekerjasama dengan media massa, kami juga menggunakan media sosial dari berbagai lini serta menggunaan saluran televisi KPUD kota Malang yaitu Garudea TV yang berbasis YouTube yang bisa diakses oleh masyarakat dimanapun mereka berada dan beraktifitas,” pungkas Zainuddin.
Dengan berbagai strategi yang dilakukan oleh KPUD kota Malang tersebut, Zainuddin berharap target minimal 70% partisipasi masyarakat bisa tercapai dibandingkan Pilkada kota Malang sebelumnya (tahun 2013) dimana tingkat partisipasi masyarakatnya hanya mencapai 67%. (A.Y)