Kota Malang – Dalam rangka memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat di luar hal politik, Perempuan Bangsa yang merupakan sayap dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kota Malang mulai pukul 13.00 WIB hari ini (9/10) melaksanakan kegiatan pap semars sebagai langkah awal atau pemeriksaan dini kanker serviks bagi perempuan yang sudah berkeluarga.
Wakil Sekretaris DPC PKB kota Malang, H. Zamroni menjelaskan bahwa dari berbagai informasi yang diterima PKB kota Malang, ternyata permasalahan kanker serviks ini menjadi permasalahan yang sering terjadi dan hangat dibicarakan di kalangan ibu-ibu, sehingga Perempuan Bangsa PKB kota Malang tergerak untuk melakukan sesuatu untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam bentuk antisipasi dalam kegiatan pap smears.
“Karena masalah organ dalam wanita itu tidak bisa kita sepelekan karena bisa berdampak sangat fatal,” ujar H. Zamroni.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan oleh DPC PKB kota Malang ini menurut H. Zamroni rencananya akan dilaksanakan secara reguler dengan pemeriksaan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan yang ada seperti pemeriksaan gigi, osteoporosis atau yang lainnya.
Dalam kegiatan pap smears untuk mendeteksi kanker serviks tersebut PKB kota Malang bekerjasama dengan salah satu rumah sakit untuk tim medis yang memeriksa sekitar 60 orang perempuan dari kader PKB dan masyarakat umum, juga menghadirkan petugas dari Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Malang untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi masalah BPJS Kesehatan.
Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS Kesehatan kota Malang, Nur Farida menjelaskan bahwa kegiatan pemeriksaan kesehatan seperti yang dilaksanakan oleh PKB kota Malang sangat bagus dan diperlukan masyarakat.
“Kita juga memberikan informasi dan sosialisasi tentang BPJS Kesehatan dan program-programnya. Tapi sementara ini yang banyak ditanyakan adalah masalah keterlambatan pembayaran ataupun denda keterlambatan pembayaran,” ujar Nur Farida.
Nur Farida lebih lanjut mengingatkan agar masyarakat bisa lebih tertib atau disiplin dalam melakukan pembayaran premi BPJS Kesehatan agar tidak terkena denda pelayanan saat terpaksa melakukan rwat inap di rumah sakit.
“Jangan lupa ya, ikut BPJS Kesehatan itu sangat penting lho karena kita tidak tahu kapan kita membutuhkan layanan kesehatan karena kita mendadak sakit,” ungkap Ida sapaan akrab Nur Farida. (A.Y)