Kota Malang – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Cabang Malang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Malang dan Polres Malang Kota melakukan diskusi Bina Kampung di Resto Gazebo Tlogomas kota Malang, Minggu (29/10).
Acara yang mengambil tema ‘Gerakan Pemuda Anti Narkoba’ tersebut dihadiri sekitar 200 orang tersebut menghadirkan Kepala BNN kota Malang AKBP Bambang Sugiharto, Kasat Narkoba Polres Malang Kota AKP Imam Mustaji, perwakilan dari Dinas Pemuda dan Olahraga, Perwakilan Pemuda serta tokoh yang lekat dengan kegiatan kepemudaan Laily Fitriyah Liza Min Nelly yang juga Ketua Partai Perindo kota Malang.
Di awal dimulainya acara, Ketua Umum HMI Cabang Malang, Hariantomenyatakan bahwa pada tanggal 28 Oktober merupakan momentum pemuda dalam menyatakan sumpah pemuda dimana hl itu membuktikan bagaimana signifikannya peranan pemuda dalam perkembangan bangsa.
“Saat ini pemuda khususnya mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) dituntut untuk bisa berperan serta dalam perlawanan terhadap narkoba yang saat ini sudah menjadi masalah yang sangat besar bagi bangsa ini,” ujar Harianto.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang dalam momentum Sumpah Pemuda juga menobatkan beberapa kadernya sebagai Duta HMI Anti Narkoba yang dilantik secara simbolis oleh Kepala BNN kota Malang, AKBP Bambang Sugiharto.
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala BNN kota Malang AKBP Bambang Sugiharto menegaskan bahwa sesuai dengan momen Sumpah Pemuda maka kegiatan Bina Kampung dengan tema ‘Gerakan Pemuda Anti Narkoba’ ini sangat tepat dimana para kader HMI Cabang Malang bisa dikenalkan tentang perkembangan narkoba dan bahaya-bahaya penggunaannya selagi mereka masih duduk di bangku kuliah.
“Jadi sebelum para mahasiswa ini lulus dan masuk ke dunia kerja atau ke tingkatan yang lebih tinggi, maka mereka sudah diberi bekal tentang bahaya narkoba dan hal-hal yang terkat dengan peredaran narkoba saat ini. Sehingga saat memasuki dunia kerja mereka sudah memiliki bekal untuk membentengi dirinya untuk tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” ujar AKBP Bambang Sugiharto.
Sementara itu, Ketua Partai Perindo yang akrab dengan kegiatan kepemudaan yaitu Laily Fitriyah Liza Min Nelly juga menyatakan bahwa peredaran narkoba saat ini sudah sangat memprihatinkan dimana para pelajar hingga tingkatan SD dan SMP sudah ada yang terpengaruh.
“Dalam momentum Sumpah Pemuda ini membutuhkan peran nyata dari kalangan pemuda dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” ujar perempuan yang akrab disapa Nelly ini.
Menurut Nelly, jika pemuda yang merupakan generasi emas sebagai harapan penerus bangsa ini tidak bisa memerangi narkoba, maka bagaimana masa depan bangsa Indonesia ini ke depannya.
“Minimal para pemuda ini harus bisa menjadi penyuluh, yang pertama bagi diri sendiri dan bagi keluarganya masing-masing sebagai lingkungan terdekatnya. Ingat ya, lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujar Nelly.
Nelly berharap, generasi muda saat ini bebas narkoba dan tidak mudah terpengaruh penggunaan narkoba yang dampaknya diakui sangat luar biasa pada keluarga dan lingkungan sekitar. (A.Y)