Kota Malang – Munculnya isu negatif bahwa Ketua DPC Partai Hanura kota Malang Ya’qud Ananda Qudban maju sebagai Calon Wali Kota Malang tanpa seijin DPD Hanura Jatim hari ini terbantahkan. Tak tanggung-tanggung bantahan isu miring tersebut langsung disampaikan oleh Ketua DPD Hanura Jawa Timur Kelana Aprilianto yang datang ke kota Malang hari ini, Minggu (12/11).
Kelana Aprilianto yang didampingi beberapa pengurus DPD tersebut menemui pengurus DPC Partai Hanura kota Malang untuk melaksanakan rapat kordinasi dan konsolidasi internal Hanura kota Malang menuju pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Malang tahu 2018 mendatang.
“Jadi kedatangan saya kali ini Melakukan konsolidasi internal di DPC Partai Hanura kota Malang untuk menentukan langkah strategis dan rekomendasi calon Wali Kota yang akan diusung oleh Hanura. Dan Hanura telah memutuskan akan mengusung calon Wali Kota Malang dari Kader Terbaik Hanura kota Malang yaitu Ya’qud Ananda Qudban yang menjabat sebagai Ketua DPC Partai Hanura kota Malang saat ini,” ujar Kelana Aprilianto.
Pernyataan Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur tersebut secara otomatis membantah adanya perpecahan dukungan dan belum direstuinya Ya’qud Ananda Qudban untuk maju Pilkada kota Malang.
“Pemilihan Nanda ini bukan tanpa alasan, selain dia merupakan salah satu kader terbaik Hanura, juga sudah ada survey dan diskusi panjang tentang itu yang menghasilkan kesimpulan adanya peluang jika dia maju mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota,” ungkap Kelana di hadapan awak media.
Terkait dengan majunya Nanda sebagai Calon Wali Kota Malang dengan tiga kursi yang dimiliki oleh Hanura kota Malang diakui oleh Kelana bahwa Hanura tetap membutuhkan koalisi dengan partai lain sehingga bisa tercapai 9 kursi yang merupakan syarat memajukan calon sendiri dimana sudah banyakpartai yang diakui telah melakukan komunikasi politik tetapi belum bisa diungkapkan saat ini.
“Kondisi sementara Hanura sudah pasti berkoalisi dengan PAN kota Malang, dengan PKS sedang dalam proses dan juga dengan beberapa partai yang lainnya sedang dalam tahapan menjalin komunikasi politik,” ungkap Kelana Aprilianto.
Saat ditanya tentang calon pendamping Nanda maju Pilkada kota Malang, Kelana menyatakan posisi tersebut terbuka baik dari anggota partai koalisi ataupun yang di luar partai koalisi dengan syarat memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Hanura yaitu harus mempunyai integritas dan membawa suara untuk kemenangan Nanda dan pasangannya.
“Mengusung Nanda adalah ‘Harga Mati’ bagi Hanura,” pungkas Kelana Aprilianto di hadapan Ya’qud Ananda Qudban dan beberapa pengurus DPC Partai Hanura kota Malang lainnya. (A.Y)