Kota Malang – Dalam rangka persiapan mengikuti pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Malang tahun 2018, DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kota Malang melaksanakan Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) yang diikuti oleh pengurus DPC hingga ke Pengurus Anak Cabang PPP kota Malang hari ini, Minggu (12/11).
Hadir dalam acara Rapimcab tersebut Ketua DPC PPP kota Malang Heri Pudji Utami serta Wakil Ketua DPW PPP Jatim Abdul Rasyid serta Ketua DPW PPP Jatim M. Musyaffa’ Noer yang membuka secara resmi acara Rapimcab DPC PPP kota Malang tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua DPW PPP Jatim M. Musyaffa’ Noer berharap agar dalam Rapimcab tersebut benar-benar dibahas secara tuntas dan transparan tentang pendapat dan masukan-masukan dari pengurus DPC hingga Anak Cabang tentang calon-calon yang mendaftarkan diri untuk diusung PPP maju Pilkada kota Malang.
“Di bawah kepemimpinan Bunda Heri Pudji Utami, DPC PPP kota Malang saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat yang saya harapkan bisa lebih baik lagi sehingga bisa berdampak pada perolehan suara PPP di saat Pilkada ataupun pemilihan legislatif tahun 2019 mendatang,” ujar M. Musyaffa’ Noer.
Sementara itu ditemui di lokasi yang sama, Ketua DPC PPP kota Malang, Heri Pudji Utami menyatakan bahwa dalam persiapan Pilkada kota Malang tahun 2018 mendatang, Partai PPP kota Malang telah membuka pendaftaran dan sudah ada dua orang yang mengambil formulir yaitu Sutiaji dan Ya’qud Ananda Qudban yang merupakan Ketua DPC Partai Hanura.
“Hingga sore hari kemarin ternyata yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran PPP masih pak Sutiaji saja yang hari ini juga akan kita bahas dan melakukan dialog dengan peserta Rapimcab melalui video conference karena sedang berada di luar kota Malang,” ujar Bunda Heri Pudji Utami.
Dengan adanya Rapimcab tersebut, maka diharapkan akan terwujud pembahasan yang matang dan strategi bagi PPP kota Malang untuk bisa memenangkan calon wali kota Malang yang diusungnya tersebut
Sementara itu, Wakil Ketua DPW PPP Jatim Abdul Rasyid menegaskan bahwa selan memiliki integritas untuk diusung, calon Wali Kota dari PPP harus bisa berkomunikasi dengan partai politik lain sehingga bisa membawa suara atau enam kursi parlemen untuk menambah tiga kursi parlemen yang sudah dimiliki PPP kota Malang untuk bisa mengusung sendiri Calon Wali Kota Malang dalam momen Pilkada tahun 2018.
“Selain memiliki kemampuan untuk maju Pilkada, calon yang akan dipilih oleh PPP juga harus bisa membawa enam kursi parlem, itu yang penting. Karena punya kemampuan dan punya suara pendukung tapi kalau tidak bisa menghadirkan enam kursi parlemen bagi PPP, maka ya percuma aja tidak bisa mencalonkan diri,” ujar Abdul Rasyid. (A.Y)