Kota Malang – Majunya Ya’qud Ananda Gudban mencalonkan diri menjadi Calon Walikota Malang dalam momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Malang rupanya semakin mulus jalannya. Hal ini disebabkan karena Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kota Malang menyatakan secara resmi bergabung ke dalam koalisi Harapan yang diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Hati Nuran Rakyat (Hanura) kota Malang yang mengusung Ya’qud Ananda Gudban sebagai calon Walikotanya.
Dito Arif, Sekretaris DPD PAN kota Malang menyatakan meski komunikasi dengan DPC PPP kota Malang berlangsung cukup singkat sekitar dua minggu saja, namun dukungan kongkrit langsung diberikan oleh DPC PPP dengan menyatakan bergabung dalam Koalisi Harapan kota Malang.
“Nanti pasti akan ada deklarasi, tetapi untuk saat ini adalah untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa PPP telah turut serta memberikan dukungan kepada Ya’qud Ananda Gudban,” ujar Dito Arif yang hadir bersama pengurus dari DPC Hanura dan DPC PPP di kediaman Heri Pudji Utami selaku Ketua DPC PPP kota Malang, Jumat (24/11).
Sementara itu, kepada awak media Ketua DPC PPP kota Malang Heri Pudji Utami menyatakan bahwa partai yang dipimpinnya tersebut memang sudah secara resmi memberikan dukungannya kepada Ya’qud Ananda Gudban untuk maju Pilkada.
“Jadi saat kami melakukan Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) beberapa waktu yang lalu muncul beberapa nama calon Walikota dari kalangan Pengurus Anak Cabang (PAC) termasuk nama mbak Nanda,” ujar Heri Pudji Utami.
Dari Rapimcab tersebut menurut Heri Pudji Utami nama-nama yang mencuat langsung dibahas di rapat Pleno pengurus DPC PPP untuk diputuskan siapa yang akan didukung oleh PPP kota Malang.
“Baru kemarin kita Pleno-kan dan sudah diputuskan PPP kota Malang mendukung Ya’qud Ananda Gudban,” ujar perempuan yang akrab disapa Bunda Heri tersebut.
Saat ditanya terkait dengan Wakil Walikota Malang Sutiaji yang sudah mendaftar ke PPP sebagai Calon Walikota Malang, Bunda Heri menyatakan bahwa Sutiaji belum ada keseriusan karena masih ada beberapa persyaratan administrasi yang belum dilengkapi.
“Saya menginginkan ada perempuan yang akan menggantikan saya untuk menjadi Srikandi yang akan memimpin kota Malang,” ungkap Bunda Heri.
Dengan bergabungnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kota Malang dalam koalisi Harapan Pembangunan, maka sudah cukup suara bagi Koalisi tersebut untuk memajukan sendiri calon Walikotanya dengan 10 kursi yang dimilikinya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPD PAN kota Malang Dito Arif menyatakan bahwa Koalisi Harapan Pembangunan masih terbuka bagi partai lain untuk bergabung mendukung Ya’qud Ananda Gudban menjadi Walikota Malang melalui Koalisi Harapan Pembangunan.
“Kondisinya masih cair dan dinamis sehingga apapun bisa terjadi, tetapi kami masih membuka pintu bagi partai politik lain yang memiliki kesamaan visi misi dengan Koalisi Harapan Pembangunan untuk bersama-sama membangun kota Malang di masa depan,” pungkas Dito Arif. (A.Y)