Kota Malang – Pelaksanaan Reuni Akbar Unmer (RAU) Malang yang dilaksanakan pertamakali yang melibatkan seluruh angkatan dan seluruh fakultas hari ini terasa cukup istimewa, karena menghadirkan suasana yang berbeda dengan reuni-reuni yang sudah ada dilaksanakan sebelumnya.
Ketua Pelaksana Reuni Akbar Unmer Malang, Dwi Cahyono menjelaskan bahwa panitia akan memberikan nuansa yang berbeda kepada para alumni yang sudah sekianlama meninggalkan kampus Unmer setelah lulus kuliah.
“Jadi akan kita buat semacam museum yang menceritakan perjalanan Universitas Merdeka Malang dari tahun pertama buka hingga tahun ini bagaimana kondisinya, apa saja prestasi yang diraihnya. Balai Merdeka akan disulap menjadi Unmer documentary Wall agar semua tahu perkembangannya,” ujar Dwi Cahyono.
Dari pantauan di lokasi Balai Merdeka yang dirubah menjadi Unmer Documentary Wall tersebut nampak diorama-diorama perjalanan dan kondisi sejak tahun 1962 hingga saat ini.
“Juga kita munculkan profile-profile para tokoh-tokoh Unmer dan prestasi-prestasinya,” ungkap Dwi Cahyono.
Salah satu alumni yang hadir RAU yakni Adi menyatakan terkesan dengan Unmer Documentary Wall yang dinilai cukup berbeda dari konsep reuni-reuni yang ada sebelumnya.
“Dengan begini kita jadi tahu sejarah sebelum kita menempuh kuliah di Unmer dulu,” ujar Adi. (A.Y)