Kota Malang – Anda alumnus Universitas Brawijaya (UB) generasi 90 hingga tahun 2013 lalu, tentunya anda tidak akan asing dengan sebutan Soto FIA yang merujuk pada suatu tempat makan yang menyediakan menu soto dan pangsit mie yang ada di lokasi Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya. Memang di tempat tersebut tidak pernah sepi dari pengunjung yang ingin mengisi perut sejak pagi hingga sore hari, meskipun tak semua pengunjungnya adalah mahasiswa Universitas Brawijaya.
Seiring perkembangan dan kemajuan Universitas Brawijaya membuat begitu banyak pembangunan dan penataan yang menyebabkan tempat yang dipakai berjualan soto dan pangsit mie tersebut akhirnya harus tutup pada tahun 2013 karena kebutuhan tempat untuk gedung perkuliahan yang baru.
“Soto FIA akhirnya harus tutup pada akhir tahun 2013 lalu dan sempat vakum hingga lima tahun,” ujar Yoyok, penjual Soto FIA UB.
Yoyok mengakui setelah Soto FIA tutup, banyak sekali mahasiswa yang merupakan pelanggannya mencari tahu dimana Soto FIA buka kembali, selain itu alumni Universitas Brawijaya yang menjadi pelanggan Soto FIA saat berkuliah dahulu juga mencari informasi keberadaannya.
“Akhirnya setahun terakhir saya sempat membuka soto di daerah tempat tinggalnya tapi karena semakin banyak yang mencari tahu ke saya dan saya bingung mau menjawab apa,” ujar Yoyok.
Yoyok menegaskan bahwa upaya membuka kembali Soto FIA itu diawali dari pertemuan dirinya bersama Iksan Skuter yang merupakan alumnus UB yang juga merupakan pelanggannya.
“Setelah ketemu mas Iksan itu saya ditawari untuk membuka kembali Soto FIA di warung Srawung di jalan Prigen nomor 3 kota Malang yang merupakan milik mas Iksan Skuter dan alhamdulillah berkat komunikasi melalui sosial media para pelanggan lama Soto FIA mulai datang ke stand Soto FIA yang baru ini,” ujar Yoyok yang merasa senang bisa bersilahturahmi dengan pelanggan lamanya.
Sementara itu pemilik Warung Srawung yang juga pelanggan Soto FIA, Iksan Skuter mengakui dengan dibukanya Soto FIA di Warung Srawung ini bisa membuat para pelanggan Soto FIA yang dulu untuk kembali bernostalgia merasakan momen-momen saat berkuliah dulu.
“Semoga bisa merasakan kembali momen sentimentil saat kuliah dulu di Soto FIA di Warung Srawung ini,” pungkas Iksan Skuter. (A.Y)