Kota Malang – Setelah sempat menggelar kegiatan pelatihan pemasaran dan akses modal bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanggal 15 April lalu, Kinerja Hijau kembali menggelar acara yang melibatkan para pelaku UMKM kembali.
Kali ini kegiatan Kinerja Hijau ini digelar di Universitas Merdeka (Unmer) Malang dalam bentuk Kampoeng UMKM dan Dialog Interaktif yang disupport oleh PT. HM Sampoerna Indonesian untuk mengenalkan produk-produk yang dihasilkan UMKM.
Kampoeng UMKM digelar di halaman depan gedung Rektorat Unmer Malang dengan mendirikan beberapa stand yang diisi oleh Enam kelompok desa dari Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan Kampoeng UMKM tersebut dilaksanakan sebaga upaya untuk memberikan motivasi para pelaku UMKM untuk bisa memamerkan produk-produk yang diproduksi.
“Kami berharap ini juga belum berakhir. Karena ada fase-fase berikutnya ini masih enam bulan berjalan dan masih kurang optimal,” jelas Sekretaris Eksekutif Kinerja Hijau, Bovi Villa siang hari ini, Rabu (25/04).
Acara yang digelar oleh Kinerja Hijau ini dilaksanakan selama dua hari yakni Kampoeng UMKM di hari pertama dan dialog interaktif dengan tema “Tantangan UMKM Di Era Milenial” di hari yang kedua..
“Tantangan yang sekarang pada ibu-ibu apakah ini dianggap sebagai peluang atau malah semakin mati. Itu yang akan kita dorong bagaimana respon pemerintah pusat dan lembaga-lembaga pembiayaan,” terang Bovi.
Salah satu pelaku UMKM yang mengikuti Kampoeng UMKM yakni Susi Andriani (37), pengusaha madu asal Gunungsari kota Batu mengakui bahwa dirinya merasa sangat terbantu dengan bergabung di Kinerja Hijau.
“Untuk pemasaran, kami merasa terbantu sekali. Mengingat, dengan diwadahi dan pemberian wawasan, membuat semakin optimis.” terang Susi. (A.Y)
