Kota Malang – Setelah menggelar Polinema Career Expo pertama di tahun 2018, Politeknik Negeri Malang (Polinema) kembali menggelar kegiatan yang sama untuk kedua kalinya di hari ini, Selasa (08/05).
Kegatan yang digelar oleh Job Placement Center (JPC) Polinema kembali dilaksanakan di Aula Pertamina Polinema mulai pagi ini selama dua hari dimana sudah ada sekitar 900 pelamar dari Polinema dan kampus lainnya yang sudah mendaftarkan diri sebelum kegiatan tersebut dibuka.
Kepala Bidang Rekrutmen dan Penempatan Kerja Alumni Polinema yang kali ini juga menjadi Ketua Panitia Job Fair Polinema Career Expo ini, Eko Boedhi Santoso menjelaskan bahwa dalam job fair kali ini ada 24 perusahaan yang turut serta dimana ditargetkan 2.000 pengunjung bisa ikut memanfaatkan kegitan tersebut.
“Diharapkan nantinya akan terserap sekitar 20-30% oleh perusahaan. Ada sebagian yang tidak langsung rekrutmen tapi ada juga yang langsung rekrutmen karena kebutuhannya,” jelas Eko.
Proses rekrutmen kali ini juga sebagai upaya untuk memenuhi target lulusan Polinema yang terserap kerja sebelum wisuda sekitar 75% dari total 3.000 lebih lulusan tahun akademik 2017-2018.
Sementara itu Pembantu Direktur 4 Polinema, Luchis Rubianto mengapresiasi dukungan dari perusahaan sebagai penyedia lowongan kerja dalam menyerap mahasiswa Polinema sebagai lulusan tenaga terampil dan berkualitas yang mendukung komitmen dari pimpinan Polinema yakni sudah diterima kerja baik sebelum ataupun sesudah wisuda.
“Kedepan kami akan mengajak BUMN untuk berperan serta dalam Program BUMN Foundation, dimana BUMN dapat memberikan beasiswa kepada putra daerah untuk kuliah di Polinema,” jelas Luchis.
Ditemui di lokasi yang sama, Kasubdit Monitoring dan Evaluasi Direktorat Promosi BNP2TKI Ricky Ardiansyah menjelaskan bahwa ada ribuan lowongan kerja dari mancanegara yang difasilitasi oleh PPTKIS yang mensupport 13.000 lebih lowongan kerja ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Taiwan dan Hong Kong, baik tenaga teknisi, operator dan lainnya.
“Ada juga lowongan kerja untuk dosen muda di Oman dimana ada 7 Perguruan Tinggi yang membutuhkan sekitar 200 dosen di Oman, baik teknik, ekonomi, sosial, dan lainnya dengan syarat minimal harus lulus S2 dan menjalani profesi sebagai dosen,” jelas Ricky. (A.Y)