Kota Malang – Dalam rangka memperkenalkan dan mensosialisasikan produk baru dari Nagaro GmbH Germany, Politeknik Negeri Malang (Polinema) melaksanakan workshop selama dua hari sejak hari Rabu (11/07) kemarin hingga hari ini. Produk baru yang diperkenalkan tersebut adalah Smart Biogas Plant yang merupakan produk baru Nagaro GmbH Germany dalam hal pengolahan sampah dan menghasilkan biogas yang bisa digunakan oleh masyarakat.
“Kelebihan dari produk Smart Biogas Plant yang baru ini adalah compact dan portabel sehingga mudah digunakan dimana saja atau bisa berpindah-pindah tempat selain menggunakan teknologi terbaru sehingga bisa mengolah sampah rumah tangga non plastik,” ungkap International Business Development Nagaro GmbH German, Muhammad Azim Khan Niazi kepada awak media.
Mesin Smart Biogas Plant dari Nagaro GmbH German ini diakui mampu menampung hingga 10 kilogram atau setara dengan sampah rumah tangga dari 10 rumah. Alat Smart Biogas Plant tersebut diakui akan sangat membantu semua pihak dimana masalah sampah juga sudah menjadi permasalahan tersendiri di Indonesia.
“Pemerintah bekerjasama dengan Polinema dan Nagaro bisa memulai kerjasama dalam menciptakan kondisi lingkungan dan penangan sampah yang lebih baik. Dari sampah rumah tangga akan dihasilkan energi dalam bentuk biogas yang bisa digunakan di rumah dan pupuk yang bisa digunakan menanam tanaman yang bisa menyedot racun tanah. Sehingga lingkungan akan jadi lebih baik,” ungkap M. Azim Khan. N.
Sementara itu, perwakilan dari Dosen Teknik Politeknik Negeri Malang, Doddy Maulana menjelaskan bahwa selain melaksanakan workshop selama dua hari kepada para dosen dan para peternak yang sudah memiliki alat biogas, Politeknik Negeri Malang telah menandatangani kerjasama dengan Nagaro GmbH Germany dalam hal menjadi assembler dari alat Smart Biogas Plant produksi Nagaro GmbH Germany tersebut.
“Yang utama adalah transfer knowledge, riset yang bukan hanya dengan Nagaro GmbH Germany saja tetapi nanti dengan kampus-kampus yang ada di German pada bulan Desember mendatang dengan dana dari German,” ungkap Doddy Maulana.
Selain itu, Doddy Maulana juga menegaskan kerjasama yang dibuat juga terkait dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dikaitkan dengan reannuable energi dari pengolahan sampah.
“Selain itu Polinema juga akan mendapatkan pendapatan dengan menjadi bagian untuk melakukan assembling Smart Biogas Plant ini,” ungkap Doddy.
M. Azim Khan Niazi lebih lanjut menegaskan bahwa Polinema adalah pihak yang tepat bagi Nagaro untuk bekerjasama dalam pengembangan dan bermitra dalam hal transfer teknologi dan juga transfer keilmuan termasuk pertukaran pelajar dari Polinema ke Nagaro GmbH German.
“Jika dibeli langsung dari German maka harganya berkisar di harga sekitar 1,2 ribu Euro ditambah ongkos pengiriman ke Indonesia, tetapi dengan adanya kerjasama bersama Polinema untuk menjadi Assembler maka harganya bisa lebih murah dengan bahan baku yang dikirim dari Jerman,” pungkas M. Azim Khan Niazi. (A.Y)