Home / Berita / Pendidikan / FHUB ciptakan mahasiswa kritis dalam PK2MABA untuk menangkal radikalisme

FHUB ciptakan mahasiswa kritis dalam PK2MABA untuk menangkal radikalisme

Kota Malang – Mengambil nama kawah ‘Candradimuka’ sebagai tema, kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2Maba) tahun 2018 ini diharapkan akan mampu menempa mahasiswa baru (maba) Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FHUB) untuk lebih siap dalam menjalani pendidikan selama Empat tahun ke depan. Hal tersebut dsampaikan oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Rachmad Syafa’at saat ditemui oleh ADADIMALANG di hari terakhir pelaksanaan PK2Maba siang hari ini, Kamis (16/08).


“Sesuai dengan tema ‘Candradimuka’, maka kegiatan PK2Maba di FHUB ini diharapkan bisa menjadi tempat untuk menguji, melatih, menempa dan mendidik fisik dan mental mahasiswa baru hingga siap menjalani pendidikan selama Empat tahun nanti,” ujar Rachmad Syafa’at.

Menurut Rachmad Syafa’at, PK2Maba di Fakultas Hukum UB ini ditekankan agar bisa mewujudkan visi FHUB untuk mewujudkan Fakultas Hukum yang unggul di tingkat internasional yang menghasilkan lulusan dengan prestasi akademisi tinggi, profesional, humanis, etis dan religius.

“Isu tentang radikalisme memang sedang menonjol sehingga pertama kali masuk Maba diingatkan untuk tidak terjebak kepada kelompok kritis yang menyimpang untuk Anti NKRI, Anti Pancasila dan lain-lain. Salah satu caranya adalah kita menciptakan atmosfir terciptanya mahasiswa yang kritis melalui diskusi, talkshow dan juga Focus Discussion Group (FGD),” ungkap Dekan FHUB yang juga pakar Hukum Lingkungan ini.

Sementara itu ditemui di lokasi pelaksanaan, Ketua Panitia PK2Maba FHUB, Daniel Maradong menjelaskan ada beberapa hal baru dalam pelaksanaan PK2Maba tahun ini yakni memperbanyak sesi talkshow bagi para Mahasiswa Baru FHUB.

“Ada Tiga talkshow  yang kita laksanakan kali ini yakni Talkshow dengan tema Bangga FHUB, talkshow Untuk Brawijaya dan talkshow Mahasiswa Inspiratif. Serta kita juga melempar beberapa topik yang lagi booming seperti Presidential Threshold, Pilkada serentak hingga Mantan Narapidana yang mengikuti Pilkada untuk menjadi tema FGD para mahasiswa baru untuk membiasakan diri berpikir kritis,” pungkas Daniel Maradong.

Meski diakui jumlah mahasiswa baru di Universitas Brawijaya sedikit turun, namun jumlah mahasiswa baru di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya justru sedikit meningkat.

“FHUB ini sudah memenuhi syarat 60% terdiri dari S1 dan 40% adalah Pasca dan Doktoral. Saat ini mahasiswa baru FHUB tahun 2018 ini 674 untuk S1, S2 276 mahasiswa MKn, MIH dan Program Doktor, sementara 47 orang dterima di jenjang S3 dimana minat pendidikan Pasca di FH ini merupakan yang paling besar di Universitas Brawijaya,” pungkas Dekan FHUB, Rachmad Syafa’at. (A.Y)

Tag:

Tinggalkan Balasan