Kota Malang – Meskipun sudah memiliki beberapa program pelestarian lingkungan terkait konservasi air di wilayah kecamatannya, namun warga dan aparatur kecamatan Tegalrejo Jogjakarta melakuan kunjungan ke Kampung Glintung Go Green (Kampung 3G) di kelurahan Purwantoro kota Malang mulai pagi hari tadi, Minggu (14/10).
Kedatangan 40 orang dari rombongan Tegalrejo Jogjakarta tersebut disambut oleh Ketua RW 23 Purwantoro yang merupakan inisiator kelahiran Kampung Glintung Go Green, Bambang irianto didampingi para Srikandi 3G yang menjadi guide para rombongan berkeliling Kampung 3G.
Camat Tegalrejo Jogjakarta, Riyanto Tri Nugroho menegaskan bahwa kunjungan warga Kecamatan tegalrejo Jogjakarta ke Kampung Glintung Go Green tersebut dilaksanakan karena warganya merasa tertarik berkunjung untuk belajar tentang cara merubah mindset warga Kampung 3G sehingga bisa sukses seperti saat ini.
“Di Jogja sebenarnya juga sudah ada seperti biopori, konservasi air dan sebagainya tetapi kekompakannya yang berbeda dengan yang ada di Kampung 3G di Malang ini. Sehingga kami daang ke sini untuk belajar bagaimana cara merubah pola pikir dan mindset warga untuk semakin menyukseskan kampung kami,” ujar Riyanto Tri Nugroho.
Saat ditanya tentang darimana mengetahui Kampung Glintung Go Green, Riyanto Tri Nugroho menyatakan pihaknya sudah pernah bertemu dengan Bambang irianto saat diundang Pemerintah Kota Jogjakarta beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu, Ketua RW 23 Purwantoro Bambang Irianto mmbenarkan jika dirinya memang pernah datang ke Jogjakarta untuk mempresentasikan tentang konsep gerakan menabung air dengan menggunakan biopori.
“Waktu itu saya bersama dengan Wakil Walikota Jogjakarta presentasi di kecamatan Tegalrejo dan melakukan pencanangan gerakan menabung air dengan membuat Biopori Super Jumbo. Pemkot Jogjasangat serius dalam melakukan perlindungan lingkungan khususnya tetang konservasi air dengan membuat tanah-tanah resapan dan bentuk kegiatan yang lainnya,” ungkkap Bambang Irianto.
Bambang Irianto menegaskan bahwa ada hal yang menarik di Jogjakarta yang bisa diambil dan diterapkan di kota Malang yakni adanya Peraturan Walikota jogjakarta tentang kampung wisata yang benar-benar mengatur tentang Kampung Wisata secara detail.
“Jika Walikota Malang juga mengeluarkan peraturan yang sama yang akan mengatur tentang Kampung Wisata maka perkembangan Kampung Wisata tau Kampung tematik di kota Malang akan bisa semakin terarah dan bisa benar-benar bermanfaat bagi semuanya,” ungkap Bambang Irianto. (A.Y)
