ADADIMALANG – Apel pagi di halaman Balaikota Malang pada Senin pagi (19/6) menjadi momentum Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menguatkan jajaran internalnya untuk terus meningkatkan kualitas dalam rangka menjawab problematika dan tuntutan masyarakat.

Mengawali amanatnya, Sutiaji menceritakan hasil disertasi akademisi yang membahas tentang efektivitas pelayanan publik. Menurutnya, kesimpulan hasil dari kajian tersebut adalah pemerintah yang memiliki efektivitas pelayanan publik didukung oleh pemimpin-pemimpin yang mempunyai kompetensi dan unggul dalam detail-detail yang rinci.

Berdasar hasil kajian itu, Sutiaji melihat bahwa di era seperti sekarang, tipologi kepemimpinan telah banyak berubah dimana di era ekpektasi masyarakat yang semakin tinggi, tipologi kepemimpinan yang diinginkan adalah pemimpin yang tidak hanya memerintah tetapi lebih pada pemimpin yang bertipikal mau untuk mengetahui dan mencari tahu sampai dengan detail terkecil.

Sutiaji lantas menyampaikan korelasi dari disertasi ini dengan perilaku kerja yang dilakukan adalah perubahan paradigma dimana pemimpin harus mampu menyentuh sampai pada implementasi terkecil yang dilakukan utamanya adalah yang berhubungan dengan permasalahan baik di lingkup organisasinya ataupun di lingkup masyarakat.

“Saya ingin memberikan informasi hasil disertasi dari 2 doktor yang mengambil fokus kepada layanan publik. Satu dari Universitas Indonesia (UI) dan satu lagi dari Universitas Brawijaya (UB), dari hasil kajian pemerintah yg dianggap berhasil itu adalah pemimpin pemimpin yang mempunyai kemampuan dan mempunyai kompetensi secara detail itu artinya bahwa saat ini diperlukan seorang pemimpin yang mengerti sampai detail,” ujarnya.

Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji saat memimpin Apel Pagi di halaman Balaikota Malang
Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji saat memimpin Apel Pagi di halaman Balaikota Malang

“Kalau di era dulu mungkin cukup memerintahkan apa yang diperintahkan kadang kadang tidak mengerti sampai detail, tapi sampai saat ini dia ngambilnya sampling dan randomnya dari beberapa kabupaten dan beberapa sampai gubernur bahwa pemimpin yg berhasil itu adalah pemimpin yang detail yang mengerti permasalahan di masyarakat,” terang Sutiaji.

Menurut orang nomor satu di Pemkot Malang ini, dengan mengetahui implementasi sampai ke detail terkecil memudahkan pimpinan untuk melakukan kontrol dan pengawasan. Hal tersebut didasarkan pada sifat masalah yang cenderung dinamis dan yang paling penting yaitu dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah.

“Struktural dapat mengambil sikap dan kontrol terus menerus yang harapannya tentu masuk kepada era digitalisasi yang sempurna atau sudah mendekati paripurna maka memang kita diwajibkan dan diharuskan mengerti apa yang menjadi permasalahan kita bersama dan masalah itu sifatnya tidak statis, masalahanya dinamis, goalnya diharapkan nanti trust masyarakat terhadap pemerintahan semakin hari semakin tinggi,” jelasnya.

Wali Kota Sutiaji mencontohkan informasi yang diterimanya pada Senin pagi tadi terkait kejadian kecelakaan lalu lintas yang menimpa salah seorang pegawai Puskesmas Kendalsari, dimana informasi tersebut langsung diteruskan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas yang bersangkutan.

Di bagian akhir amanatnya, Wali Kota Sutiaji berpesan kehadiran negara di tengah masyarakat sangatlah dibutuhkan karena dinamika perubahan membuat masyarakat ingin lebih diayomi dan diperhatikan. Oleh karenanya, Wali Kota Sutiaji menegaskan dirinya mengajak semua ASN di Kota Malang untuk berkolaborasi dan berakselerasi, semuanya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menjawab kepercayaan masyarakat. (A.Y)