Home / Berita / Umum / Universitas Brawijaya Kuatkan Diplomasi Pendidikan Lewat SEA-TEACHER, Jadi Tuan Rumah Pertemuan Evaluasi ke-10

Universitas Brawijaya Kuatkan Diplomasi Pendidikan Lewat SEA-TEACHER, Jadi Tuan Rumah Pertemuan Evaluasi ke-10

Kota Malang | ADADIMALANG.COMUniversitas Brawijaya (UB) semakin memperkuat peran strategisnya dalam dunia pendidikan internasional setelah resmi menjadi tuan rumah pertemuan evaluasi program SEA-TEACHER ke-10 yang digelar pada 5-6 Agustus 2025. Kegiatan ini bukan hanya jadi ruang refleksi atas perjalanan program, tapi juga momentum penting dalam mendorong diplomasi pendidikan antarnegara.

SEA-TEACHER sendiri merupakan program pertukaran mahasiswa calon guru yang digagas oleh SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization), organisasi pendidikan tingkat Asia Tenggara. Melalui program ini, mahasiswa pendidikan dari berbagai negara ASEAN menjalani pengalaman mengajar lintas negara untuk menyiapkan mereka menjadi guru yang adaptif dan berwawasan global.

Direktur SEAMEO Secretariat, Datuk Habibah Abdul Rahim menyebutkan bahwa program SEA-TEACHER kini telah melibatkan lebih dari 120 institusi dari 11 negara anggota, dan terus diperluas dengan melibatkan mitra global seperti Jepang, Kanada, Jerman, hingga Prancis.

“Melalui evaluasi ini, kami ingin melihat bagaimana tantangan dan peluang berkembang dari tahun ke tahun. Universitas Brawijaya menjadi pilihan favorit dari para peserta untuk menjadi tuan rumah tahun ini, dan kami sangat mengapresiasi sambutan UB,” ujar Datuk Habibah.

Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D., Med.Sc., menyampaikan bahwa menjadi tuan rumah dalam forum pendidikan internasional seperti SEA-TEACHER merupakan bagian dari komitmen UB dalam menjalin kerja sama global di bidang pendidikan.

“SEA-TEACHER adalah contoh konkret bagaimana pendidikan bisa menjadi jembatan diplomasi. Ini sejalan dengan misi kami menjadikan UB sebagai kampus bertaraf internasional yang aktif dalam kolaborasi lintas negara,” terang Rektor UB, Prof. Widodo.

Program SEA-TEACHER dinilai mampu membangun jejaring yang kuat antar kampus di kawasan Asia Tenggara, mempertemukan mahasiswa dan tenaga pendidik dari berbagai latar budaya untuk saling belajar dan berkembang. UB pun mendapat pengakuan atas komitmennya dalam mendukung program ini secara berkelanjutan.

Dengan pertemuan evaluasi yang digelar di Kota Malang ini, Universitas Brawijaya bukan hanya menjadi pusat diskusi akademik, namun juga menjadi representasi kekuatan diplomasi pendidikan Indonesia di kawasan Asia Tenggara dan mitra global. (Shel)