Melibatkan seluruh anggota DPC Peradi Malang
Kota Malang – Dengan melibatkan seluruh anggota DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Malang menggelar Rapat Anggota Cabang (RAC) di Hotel Regent kota Malang hari ini, Sabtu (26/01).
Ketua DPC Peradi Malang, Dian Aminudin menjelaskan bahwa RAC merupakan agenda rutin yang wajib dilakukan oleh DPC Peradi setiap tahunnya.
“Kalau dulu kan RAC waktunya itu tidak menentu. Nah sekarang kita rubah dengan melaksanakannya di awal tahun untuk pembahasan program kerja pengurus,” ungkap Dian Aminudin yang baru terpilih sebagai Ketua DPC Peradi Malang akhir 2018 lalu.
Dian mengaku RAC di bawah kepemimpinannya tersebut berbeda dengan yang lainnya karena dilaksanakan dengan mengundang semua anggota DPC Peradi untuk mengikuti RAC.
“Jadi sengaja tidak kita bahas di internal pengurus DPC Peradi Malang saja tetapi kita laksanakan dengan mengundang semua anggota untuk mendapatkan masukan, kritik dan sebagainya sehingga bisa menyerap aspirasi dari seluruh anggota terhadap apa yang menjadi program kerja pengurus,” ujar Dian Aminudin.
Perlu diketahui, berdasarkan Musyawarah Cabang (Muscab) yang terakhir dilakukan terdata anggota DPC Peradi Malang mencapai 409 orang.
“Karena ada pembentukan beberapa DPC Peradi baru di daerah Pasuruan, Tulungagung dan lainnya maka beberapa anggota kita masuk ke DPC Peradi yang baru terbentuk tersebut,” ujar Dian.
Dari proses daftar ulang yang dilakukan hingga saat ini, terdata sekitar 350 orang anggota telah mendaftar ulang sebagai anggota DPC Peradi Malang.
“Di tahun 2019 ini kita akan melakukan penataan internal dan memperbaiki struktur dan sistem organisasi sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada anggota dan masyarakat,” ungkap advokat muda ini.
Peningkatan kapasitas organisasi dan Sumber Daya Manusia anggota DPC Peradi Malang menjadi salah satu program yang akan dilaksanakan untuk menghadapai perubahan dan tantangan ke depan yang semakin berat.
“DPC Peradi Malang juga akan memperkuat sinergitas antara Peradi dengan kalangan civil society seperti akademisi, media, komunitas masyarakat dan lain sebagainya,” pungkas Dian Aminudin. (A.Y)
