Jumlah hewan kurban meningkat hingga menggunakan dua mesin pemotong tulang.
ADADIMALANG – Perayaan Hari raya Idul Adha 1440 hijriah di Politeknik Negeri Malang (Polinema) pada tahun 2019 ini terasa berbeda dibandingkan dengan perayaan pada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan selain banyaknya civitas akademika Polinema yang bergabung menjadi panitia kurban Idul Adha, pada tahun ini jumlah hewan kurban yang disembelih juga meningkat.
“Jika tahun lalu ada 11 ekor sapi yang diserahkan ke panitia kurban di Polinema, maka pada tahun ini meningkat menjadi 13 ekor sapi dan 5 ekor kambing yang akan disembelih pagi hari ini,” Ketua Panitia Perayaan Idul Adha Polinema, Sidik Ismanu pagi tadi, Minggu (11/08).
Acara penyembelihan hewan kurban didahului dengan pelaksanaan sholat Ied yang dihadiri oleh Direktur Polinema Awan Setiawan dan civitas akademika Polinema serta masyarakat sekitar kampus Polinema.
Yang menjadi Imam Sholat Ied di Masjid Raya An-Nur Polinema kali ini adalah Shohib Muslim yang merupakan dosen Mata Kuliah Umum (MKU) di kampus Polinema.
“Berbeda dengan perayaan sebelumnya, pada tahun ini 2 ekor sapi diserahkan kepada Dodikjur dan Bela Negara mengingat ada kerjasama pendidikan Latihan Dasar Kedisiplinan (LDK) dan 1 ekor ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di kota Malang sehingga yang disembelih di kampus hanya 10 ekor Sapi dan 5 ekor kambing,”ujar Sidik.
10 ekor Sapi dan 5 ekor kambing yang disembelih di halaman Masjid Raya An-Nur Polinema ini rencananya akan didistribusikan kepada civitas akademika Polinema, masyarakat sekitar kampus Polinema , pemberi hewan kurban dan juga panti asuhan di wilayah Malang Raya.
Äda sekitar 1.000 paket yang akan kita distribusikan dari semua hewan kurban yang kita sembelih pagi hari ini. Ada yang kita kirim ke internal Polinema, Pemberi kurban dan juga masyarakat sekitar serta panti asuhan,” ungkap Sidik Ismanu.
Selain menggunakan pisau dan alat-alat untuk menyembelih dan menguliti serta memotong yang sudah umum digunakan, Panitia Perayaan Idul Adha Polinema kali ini telah menyiapkan dua mesin pemotong yang akan digunakan untuk memotong tulang agar tidak terlalu lama waktu yang digunakan memotongnya.
“Ya baru kali ini kita menggunakan dua mesin pemotong, biasanya hanya pisau dan kapak seta alat lainnya,”pungkas Sidik Ismanu.
Sidik berharap peningkatan hewan kurban pada tahun ini akan meningkat lagi pada perayaan Hari raya Idul Adha tahun mendatang sehingga akan lebih banyak lagi yang akan menerima manfaatnya. (A.Y)
