ADADIMALANG – Meskipun peringatan Hari Buruh (May Day) dilaksanakan tanggal 1 Mei, namun aksi demonstrasi untuk menuntut permasalahan ketenagakerjaan juga masih terjadi pada hari Selasa (02/05) di depan Balaikota Malang.
Aksi demonstrasi kali ini dilakukan oleh Aliansi Rakyat Malang Bersatu yang melakukan aksi mulai pukul 10.00 WIB dengan massa sekitar 200 orang, yang juga meminta Walikota Malang, H. M. Anton menemui mereka.
Ainun, selaku kordinator aksi Aliansi Rakyat Malang Bersatu menjelaskan baha aksi demonstrasi yang mereka lakukan itu untuk menyuarakan keinginan dari buruh, masyarakat dan jurnalis yang juga merupakan bagian dari buruh itu sendiri.
“Kami dari Aliansi Rakyat Malang Bersatu menuntut pencabutan Peraturan Pemerintah nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan,” jelas Ainun di sela-sela aksi demonstrasi.
Selain itu, para buruh juga meminta dilakukannya pengusutan secara tuntas kriminalisasi terhadap aktivis buruh, dan penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing yang banyak terjadi di perusahaan di kota Malang.
“Kami juga meminta jangan ada lagi aksi PHK sepihak yang masih marak terjadi di kota Malang ini,” jelas Ainun kepada ADADIMALANG. (A.Y)
