ADADIMALANG – Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di Kota Malang sebagai upaya pengendalian inflasi menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang melaksanakan Pemantauan Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok pagi tadi, Senin (13/12/2021).

Pemantauan dilakukan pada empat titik lokasi antara lain Pasar Klojen, Distributor Pasar Besar, Gudang Baru BULOG dan Fuel Terminal Pertamina Malang.

“Jadi untuk kebutuhan pokok tadi saya keliling ke beberapa pasar dimana Pasar Klojen ini menjadi distributor langsung kepada konsumen harganya ada kenaikan yang variatif,” ucap Wali Kota Sutiaji.

Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut menurut Wali Kota Sutiaji masih terkendali karena kenaikan terjadi bukan karena menyongsong Nataru saja tapi karena mulai tumbuhnya ekonomi.

Berdasarkan hasil pantauannya, Wali Kota Sutiaji menyampaikan ketersediaan pasokan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru masih tercukupi.

“Bahan pokok masih cukup semua dari hasil pantauan, termasuk Bulog untuk enam bulan yang akan datang masih siap,” tutur Wali Kota Malang.

Selain itu, Wali Kota Sutiaji juga mengingatkan perlunya antisipasi apabila distribusi bahan pokok terhambat sehingga menyebabkan barang menjadi tidak terjangkau dan mendorong terjadi kenaikan harga.

“Karena jika tidak terjangkau, kadang dapat menambah harga. Hal ini kami minta antisipasi, ini kerja sama dengan pihak Polresta dan Pak Dandim nanti kaitannya jangan sampai ada penimbunan. Dan bagaimana nanti kelancaran sirkulasi barang,” ungkap Wali kota Sutiaji..

Saat mengunjungi Fuel Terminal Pertamina Malang, Wali Kota Sutiaji meminta agar pihak Pertamina mewaspadai adanya kenaikan permintaan bahan bakar sehingga dirinya meminta tetap menyiapkan persediaan bahan bakar karena dikhawatirkan ada kenaikan permintaan.

Menanggapi permintaan Wali kota Malang tersebut, pihak Pertamina menjamin ketersediaan bahan bakar saat Nataru nanti masih tercukupi.

Saat ini di Kota Malang ketersediaan bahan bakar Solar PSO mencapai 23.021 kilo liter sementara LPG PSO sebanyak 35.970 metric ton.

Sebelum mengakhiri pemantauannya, Wali Kota Sutiaji menghimbau masyarakat  tidak melakukan pmebelian dalam jumlah besar (panic buying) dan lebih bijak dalam membelanjakan uangnya untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di Kota Malang. (A.Y)