Mendapat bantuan sebesar Rp.1 juta setiap bulan dan mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
ADADIMALANG – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji memiliki banyak program prioritas saat memimpin Kota Malang, salah satunya adalah melahirkan minimal satu orang penghafal Al-Qur’an atau hafiz/hafizah/hufaz di setiap Rukun Warga (RW).
Melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan, Pemerintah (Pemkot) Malang menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk memberikan jaminan sosial bagi para penghafal Al Quran (hufaz/hafiz) tersebut.
Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Malang menyerahkan bantuan bagi 95 penghafal Al Quran Kota Malang bertempat di Hotel Pelangi sekaligus diterbitkannya kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Program ini sebagai wujud nyata kepedulian dan untuk mendorong lahirnya hafiz/hafizah yang lebih banyak lagi ke depannya. Hingga saat ini setidaknya tak kurang dari 700 hafiz dan hafizah yang telah dibina oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Kota Malang. Mereka merupakan orang-orang mulia dan terpilih, sehingga wajar jika Pemerintah Kota Malang dan BPJS Ketenagakerjaan Malang memberi perhatian khusus,” jelas Wali Kota Sutiaji.
Para penghafal Al Quran Kota Malang yang telah dibina Bagian Kesra dan Kemasyarakat Kota Malang mendapat bantuan sebesar Rp.1 juta setiap bulan dan premi setiap bulannya sebesar Rp16.168,00 yang ditanggung oleh Pemkot Malang. “Seiring terus bertambahnya para penghafal Al Quran ini di kota Malang, ke depan kami berencana akan menambah besaran bantuan tersebut. Jika semakin banyak penghafal Al Quran, maka akan membawa kemaslahatan atau kemakmuran bagi suatu daerah,” pungkas Wali Kota Sutiaji.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Malang, Sevy Renita Setyaningrum menyambut baik program Pemerintah Kota Malang tersebut.
“Ini yang pertama kali di wilayah kerjanya di Malang Raya dan ke depan harapannya akan dapat diikuti daerah lain seperti Kota Batu dan Kabupaten Malang,” ujar Sevy Renita Setyaningrum.
Terkait dengan penerbitan kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi par penghafal Al Quran tersebut, Sevy menjelaskan fasilitas yang diberikan atau yang akan didapat sama dengan peserta pada umumnya seperti jaminan kecelakaan kerja dan kematian.
“Apabila iurannya ditambah maka layanannya juga akan bertambah. Untuk hal ini, kami menunggu dari pihak Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Kota Malang. Mungkin dapat terealisasi tahun depan,” tukas perempuan berhijab ini. (A.Y)