Hadirkan Bambang Irianto sebagai sosok Pembina Lingkungan untuk memberikan pelatihan.
ADADIMALANG – Dalam rangka persiapan memgikuti program Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim), SMP Shalahuddin Malang menggelar workshop tentang lingkungan siang ini, Rabu (11/05/2022).
“Sebenarnya kami sudah ditawari untuk mengikuti Adiwiyata tahun lalu, namun karena kami belum siap maka kami tidak mengikutinya. Syukur Alhamdulillah saat ini ada salah satu tokoh lingkungan yang mau memberikan pelatihan untuk guru dan karyawan SMP Shalahuddin untuk mulai berfikir tentang lingkungan dan Adiwiyata,” ungkap Kepala Sekolah SMP Shalahuddin Malang, Drs. Asiep Apandi dalam sambutannya sebelum workshop dimulai.
Asiep Apandi berharap dengan materi yang diberikan Ir. H. Bambang Irianto tersebut dapat mempersiapkan para guru, karyawan dan siswa jika mungkin untuk mulai membangun lingkungan.
“Saya berharap setelah mengikuti workshop kali ini maka besok para guru dan karyawan sudah mulai berpikir dan sekaligus action untuk membangun lingkungan,” ungkap Kepala Sekolah SMP Shalahudddin.
Kegiatan workshop yang diikuti guru dan karyawan SMP Shalahuddin Malang tersebut berjalan dengan meriah dan penuh keguyuban.
“Berbicara membangun lingkungan itu tidak hanya berbicara tentang menanam pohon saja karena membangun lingkungan adalah persoalan membangun mindset. Jika dilakukan dengan gotong royong maka tidak akan terasa berat,” ungkap Bambang Irianto, inisiator Kampung Glintung Go Green (3G).
Dalam kaitan penyiapan Adiwiyata Jatim, Bambang Irianto menyampaikan membangun lingkungan jangan dilakukan hanya untuk mengikuti lomba atau kompetisi.
“Membangun lingkungan diniatkan sebagai ibadah dan bukan tugas agar terasa lebih ringan. Asal tahu saja, dalam membangun lingkungan tersebut yang besar adalah persiapan mental mencapai 60 persen sementar kebutuhan dana hanya 15 persen,” ungkap Bambang Irianto yang dikenal juga dengan julukan Bambang Kripik ini.
Bambang berharap dengan workshop kali ini SMP Shalahuddin akan lebih siap untuk mengikuti program Adiwiyata Jawa Timur di tahun ini.
“Kunci pertama membangun lingkungan adalah revolusi mental yakni diniati ibadah agar tidak berat dan dilakukan dengan semangat gotong royong. Ati karep, bondo cupet, akal kudu ubed. The Power of kepepet. Jangan beli tanaman, harus lakukan inovasi,” tukas pria peraih Piala Kalpataru untuk kategori Pembina Lingkungan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Adiwiyata SMP Shalahuddin Malang, Susi Mawarsari,S.Pd menyampaikan kehadiran Bambang Irianto dapat memberikan pengetahuan, wawasan, motivasi dan kesiapan warga SMP Shalahuddin Malang untuk mengikuti Adiwiyata tingkat Provinsi Jatim.
“Terimakasih pak Bambang Irianto yang telah berkenan memberikan sharing ilmu, wawasan dan pengalamannya dalam hal membangun lingkungan. Semoga memberikan manfaat bagi semuanya,” ungkap Ketua Adiwiyata SMP Shalahuddin Malang.
Bambang Irianto menegaskan dirinya akan siap melakukan pendampingan bagi SMP Shalahuddin Malang mengingat hal tersebut merupakan salah satu kewajiban dirinya sebagai Pembina Lingkungan tingkat nasional. (A.Y)