ADADIMALANG.COM | KOTA MALANG – Dalam sambutannya saat melepas mahasiswanya mengikuti program Student Exchange dan Magang ke Jepang, Ketua STIE Malangkuçeçwara Drs Bunyamin, MM., Ph.D menegaskan tidak banyak perguruan tinggi di Jawa Timur yang serius menggarap berbagai kerjasama dan program dengan perguruan tinggi di luar negeri.
Menurutnya, dengan memberangkatkan mahasiswa STIE Malangkuçeçwara (ABM) Malang ke luar negeri mengikuti berbagai program yang ada akan memberikan wawasan yang lebih dan global terkait dengan dunia pendidikan termasuk budaya yang ada di luar negeri.
“Pelajari hal-hal yang baik di luar negeri untuk dapat meningkatkan kualitas anda sebagai mahasiswa yang nanti dapat anda manfaatkan untuk bekerja setelah lulus
kuliah,” ujar Bunyamin.
Selain mengikutkan mahasiswanya dalam program Student Exchange di Kanda University selama satu tahun lamanya, STIE Malangkuçeçwara juga memberangkatkan dua orang mahasiswanya untuk mengikuti program magang di Piece Hotel Kyoto di Jepang.
Terkait dengan diikutsertakannya putrinya mengikuti program Magang di Jepang, Indrawati sebagai orang tua dari salah satu mahasiswa STIE Malangkuçeçwara yang akan magang di Jepang mengacungi jempol untuk kampus yang 60 persen wilayahnya merupakan lahan terbuka hijau ini.
“Kampus STIE Malangkuçeçwara (ABM) Malang ini selalu memberikan kesempatan kepada para mahasiswanya untuk dapat menimba ilmu dimana saja termasuk di luar negeri. Saya acungi jempol untuk itu,” ungkap ibu dari mahasiswa yang bernama Aisyah Novitasari ini.
Hingga saat ini Indrawati mengakui persiapan putrinya telah selesai sekitar 85 persen dimana banyak juga mendapat bantuan dari pihak kampus STIE Malangkuçeçwara.
“Awalnya ya takut, tetapi untuk masa depan anak saya sebagai orang tua harus mengikhlaskan karena kita tidak tahu masa depan mendatang seperti apa,” ujar Indrawati.
https://youtu.be/nVXSZ3A0eS8
Ditemui di lokasi yang sama, Aisyah Novitasari menjelaskan ada banyak persiapan yang telah dilakukannya, termasuk berusaha menguasai bahasa Jepang untuk mempermudah komunikasi selama dirinya magang nantinya.
“Kami harus menyelesaikan membaca sebuah buku sebagai syarat kami telah menguasai bahasa Jepang untuk perbincangan sehari-hari dan menjalankan tugas magang kami. Awal kami akan ditempatkan di bagian bersih-bersih dan nanti akan dipindahkan ke bagian reception dan nanti akan berpindah-pindah ke bagian yang lainnya,” ujar Aisyah. (A.Y)