Akan dilaunching saat peringatan bulan inklusi keuangan bulan November 2023.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Pengembangan Koridor Kayutangan oleh Pemerintah Kota Malang bersama berbagai pihak yang terkait diakui atau tidak telah memberi wajah baru pada wilayah Kayutangan yang menjadi pusat kegiatan heritage di Kota Malang ini.
Namun dibalik meriahnya kegiatan yang digelar di sepanjang koridor ataupun jalan Basuki Rahmat yang telah menjadi satu arah tersebut, juga turut memberikan efek pada Kampoeng Kajoetangan yang sejak awal menginisiasi lokasi perkampungan warga menjadi salah satu lokasi destinasi wisata dengan konsep heritage.
Setelah Koridor Kayutangan dibenahi oleh Pemerintah Kota Malang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang bersama dengan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang ada di Kota Malang akan turut berperan dalam pembangunan wilayah Kampoeng Kajoetangan agar seluruh wilayah heritage tersebut dapat berkembang bersama.
“Yang pertama sebenarnya kita melakukan sinergi dan kolaborasi karena kebutuhannya dari Pemerintah Kota salah satunya dalam mengembangkan kawasan ekosistem wisata di Kayutangan nah kita masuk dari sisi layanan lembaga keuangannya, seperti bagaimana transaksi di sana dapat dilakukan secara cashless dan masyarakat pelaku usaha di sana yang membutuhkan permodalan itu ada lembaga formal lembaga keuangan formal yang memfasilitasi pembiayaan tersebut,” ujar Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri pagi tadi.
Menurut pria ramah ini, dengan adanya bantuan pendanaan dari Lembaga Jasa Keuangan tersebut maka para pelaku usaha di wilayah Kampoeng Kajoetangan tidak akan mencari bantuan keuangan dari lembaga-lembaga non formal seperti pinjaman online ilegal atau yang lainnya.
“Nah caranya bagaimana? kita yang proaktif. Salah satu konsepnya memang yang tengah kami rencanakan adalah pemberdayaan ke kampung-kampung yang ada di sekitaran Kayutangan tadi itu. Selain bekerjasama dengan OPD terkait, juga dengan Lembaga Jasa Keuangan dalam hal ini perbankan untuk nanti masing-masing melaksanakan pola kampung binaan,” ujarnya.
Ditanya progress persiapan pelaksanaan konsep dukungan OJK dan LJK kota Malang untuk mendukung pengembangan ekosistem heritage di Kampoeng Kajoetangan tersebut Sugiarto Kasmuri menegaskan pihaknya telah menyelesaikan studi kelayakan konsep tersebut termasuk bekerjasama dengan Bagian Perekonomian dan Bappeda Pemkot Malang serta pakar dari akademisi.
“Untuk tahap kedua ini nanti minggu depan kami akan melakukan rapat lagi melakukan penyusunan program yang riil yang akan dilaksanakan di lokasi seperti apa, dimana kami berharap sudah dapat dilaunching di Bulan Inklusi Keuangan saat awal bulan November 2023 mendatang,” jelas Kepala OJK Malang.
Kegiatan launching tersebut akan diisi dengan berbagai kegiatan dengan tema Malang Tempoe Doeloe seperti pameran kegiatan, bazar UMKM, pagelaran musik tempoe doeloe yang waktu pelaksanaan dilaksanakan sesuai kebutuhan acara. (A.Y)