Para peserta berharap kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen STIE Malangkuçeçwara dapat lebih sering dilakukan.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Meskipun berasal dari kampus tang berlatar belakang bidang ekonomi, tidak menbatasi para dosen dari STIE Malangkuçeçwara (ABM Malang) untuk turut berpartisipasi dalam pencegahan ataupun pengentasan stunting yang masih banyak terjadi di masyarakat.
Dengan menggandeng LAZIS Masjid Sabilillah Malang, para dosen kampus STIE Malangkuçeçwara melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk sosialisasi dan sharing session dengan masyarakat binaan LAZIS Sabilillah tersebut sore hari ini, Senin (11/12/2023).
Kehadiran dosen STIE Malangkuçeçwara yang dipimpin oleh Kepala LPPM STIE Malangkuçeçwara Dra Siti Munfaqiroh, M.Si ini tidak sendirian, karena para dosen juga menghadirkan pakar di bidang kesehatan yakni dr. Yeni Alamia, Sp. (A)., M.Biomed untuk memberikan materi tentang stunting dan memberikan penjelasan terkait pertanyaan para peserta.
Salah satu anggota Tim Pengabdian Kepada Masyarakat STIE Malangkuçeçwara yakni Dra Shery Hesti E., MM., menyampaikan kegiatan sosialisasi dan sharing kali ini mengambil tema ‘Ibu Hebat, Stunting Lewat’ yang diikuti oleh ibu-ibu binaan Lazis Sabilillah serta jamaah salah satu masjid terbesar di Kota Malang ini.
“Permasalahan stunting ini kan masih kerap ditemukan sehingga menjadi perhatian dari pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat, oleh karena itu kami dari STIE Malangkuçeçwara sengaja mengangkat tema stunting unyuk dibahas kali ini setelah beberapa waktu lalu kita bahas masalah parenting,” ungkap Sherly Hesti.
Menurut perempuan ramah ini, penyadaran tentang stunting sangatlah penting mengingat banyak faktor dapat menyebabkan terjadinya stunting mulai dari kehamilan hingga balita.
“Oleh karena itu sengaja kami hadirkan ibu-ibu yang juga dengan usia yang beragam sehingga harapannya dapat benar-benar tepat sasaran,” pungkas Sherly.
Kegiatan sosialisasi kali ini juga dihadiri oleh anggota tim Pengabdian Kepada Masyarakat STIE Malangkuçeçwara yang lainnya seperti Dra. Lailatus Sa’adah, MSI., Ak., Drs. Zainul Arifin, MM., dan Drs. Djoko Sugiono, MM.
https://youtu.be/hyuGxWZcCGc
“Jadi hari ini kita membahas bagaimana caranya mencegah stunting ya untuk ibu-ibu di rumah seperti pemberian makanan pendamping ASI dan ASI eklusif dan bagaimana memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak,” ungkap dr Yeni Amalia.
dr Yeni lebih lanjut mengapresiasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang digelar oleh dosen STIE Malangkuçeçwara dengan memberikan edukasi tentang stunting kepada masyarakat binaan LAZIS Sabilillah Malang.
“Wah animonya bagus sekali sampai ada pertanyaan yang belum terjawab karena keterbatasan waktu, pokoknya bagus banget acara ini. Dengan acara seperti ini yang disetting santai justru komunikasi yang terbangun semakin bagus sehingga audience sangat interaktif” ujar dokter yang praktik di RSI Unisma ini.
https://youtu.be/3xcYA0syu6w
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi stunting dari dosen STIE Malangkuçeçwara diharapkan peserta untuk lebih sering dilakukan. hal tersebut seperti yang disampaikan slaah satu peserta yakni Nirwati yang meminta dosen ABM untuk lebih sering menggelar kegiatan serupa.
“Dengan adanya materi dari para dosen STIE Malangkuçeçwara dan narasumber yang dihadirkan, maka kita ibu-ibu ini dapat memperoleh ilmu dan wawasan baru. Jadi selain mendapatkan ilmu agama dari majelis di masjid, kita dapat ilmu lain yang memang kita butuhkan,” ungkap Nirwati.
https://youtu.be/vBaFZQO1mmY
Terkait stunting, Nirwati mengaku mengetahuinya dari salah satu tetangganya yang memiliki anak dengan ciri-ciri terkena stunting.
“Dengan begini nanti saya bisa memberikan informasi ke tetangga saya yang sepertinya anaknya memang stunting. Terimakasih STIE Malangkuçeçwara,” pungkas Nirwati. (A.Y)