Kota Malang – Setelah sekian lama muncul kabar bahwa Wakil Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji akan mendaftarkan diri menjadi calon Wali Kota Malang melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Malang, akhirnya hal tersebut terbukti kebenarannya hari Selasa (13/6) malam.
Kabar bahwa Sutiaji akan datang ke kantor DPC PDIP kota Malang sudah santer terdengar sejak hari Selasa siang yang membuat awak media menunggu di kantor DPC PDIP kota Malang di jalan Panji Suroso kota Malang.
Sutiaji datang di kantor DPC PDIP kota Malang sekitar pukul 21.35 WIB dengan dibonceng menggunakan sepeda motor bersama sekitar 30 orang pendukungnya yang diakui sebagai anggota komunitas yang mendukung Sutiaji menjadi Calon Wali Kota Malang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Malang tahun 2018 mendatang.
Usai tiba di halaman kantor DPC PDIP, Sutiaji dan rombongan kemudian berkumpul sejenak untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan kemudian masuk ke kantor DPC PDIP dimana tim 5 atau tim penjaringan dari DPC PDIP kota Malang sudah menunggu.
I Made Rian dari tim 5 yang bertugas untuk penjaringan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang untuk Pilkada kota Malang tahun 2018 mendatang itu menanyakan apa maksud Sutiaji datang ke kantor DPC PDIP kota Malang bersama para pendukungnya.
“Alhamdulillah akhirnya hari ini saya bersama para relawan bisa datang dan bersilahturahmi ke kantor DPC PDIP kota Malang. Meskipun saya bukan kader PDIP, tetapi saya ini adalah seorang Soekarnoism,” ujar Sutiaji menjelaskan maksud kedatangannya malam itu.
Menurut Sutiaji, ajaran Bung Karno sebagai Founding Father negara Indonesia sangat melekat dalam dirinya sehingga banyak ajaran-ajaran presiden pertama Indonesia itu yang menjadi dasar pemikiran dan pengambilan keputusan-keputusan dalam hidupnya.
“Banyak ajaran Bung Karno yang saya sangat sependapat, dan dalam kata lain kedatangan saya malam ini adalah untuk melamar menjadi calon Wali Kota Malang,” ungkap pria berkacamata ini yang disambut riuh tepuk tangan para pendukungnya.
Saat ditanya tentang posisi calon Wali Kota yang dipilihnya, Sutiaji berpendapat bahwa dalam hidup itu harus ada perubahan, sehingga yang terjadi hari ini haruslah lebih bak dari hari yang lalu.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Wali Kota (Abah Anton) sebagai pimpinan saya, tetapi karena kesibukan yang luar biasa akhirnya saya hanya bisa minta ijin dan pamit melalui sambungan telepon,” ungkap Sutiaji.
Meskipun dirinya maju menjadi calon pesaing dari Wali Kota Malang dalam Pilkada tahun 2018 mendatang, namun Sutiaji mengaku sudah menyampaikan kepada Abah Anton agar dirinya dan Abah Anton tetap profesional dalam menjalankan tugas sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang yang tersisa sekitar 1 tahun lebih.
“Saya datang dengan naik motor karena menurut saya antara pemimpin dan rakyat itu harus tidak ada jarak sehingga saya datang dengan menggunakan apa yang rakyat pakai selama ini. Lagipula saya juga sering menggunakan transportasi sepeda motor dalam keseharian saya selama ini,” ungkap Sutiaji.
Video kegiatan :
https://m.youtube.com/watch?v=cxxMmXhTbxM