ADADIMALANG.COM | Kampus BINUS – Di era digital saat ini, berbagai tantangan dan peluang terus dihadapi oleh generasi saat ini (GenZ), termasuk menghadapai berbagai kondisi yang berubah dengan cepat dan tanpa kepastian (disrupsi). Begitupun juga dengan dunia pendidikan dan industri yang terus berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan pasar yang membutuhkan produk yang dihasilkan.
Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dunia industri di era digital saat ini sekaligus menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dengan kebutuhan dunia industri di era digital ini, kampus BINUS Malang secara resmi hari ini melaunching program studi barunya yakni Digital Psychology.
Dibukanya prodi baru tersebut diakui karena munculnya produk digital dengan berbagai jenis ini sekarang ternyata telah memunculkan persoalan di bidang kesehatan, khususnya dalam hal psikologi. Dan dunia industri saat ini juga menggunakan keilmuan psikologi dalam menciptakan produk-produk digitalnya.
Dalam launching prodi baru Digital Psychology pertama di Indonesia ini digelar di kampus BINUS @Malang ini juga diisi dengan talkshow bertajuk ‘Leveraging Technology Through People for a Connected Future’ yang mengeksplorasi lebih jauh peran penting ilmu psikologi dalam perkembangan teknologi digital dengan menghadirkan Head of Division Gamification Services Agate Junialdi Dwijaputra sebagai narasumbernya.
Puluhan siswa SMA/SMK dari berbagai sekolah di Jawa Timur hadir dalam peluncuran prodi Digital Psychology BINUS Malang kali ini.
Dean School of Computer Science BINUS University, Dr. Ir. Derwin Suhartono, S.Kom., MTI., dalam sambutannya menyampaikan launching prodi baru Digital Psychology ini menurut saya cukup monumental ya karena mengawinkan antara digital dan psikologi.
“Kita semua sudah hidup di era yang serba digital sekarang ya yang mana itu bagian dari kemanfaatan ilmu komuter sains yang sangat identik dengan digital ternyata telah merambah ke ilmu-ilmu yang lain. Aplikasi untuk bidang-bidang lainnya itu sangat banyak, nah di area psikologi itu sangat relevan dengan perkembangan digital dimana banyak sekali isu tentang kesehatan mental, kemudian banyak sekali analisa-analisa yang mendalam efek dari penggunaan sosial media ke psikologi dan lain sebagainya,” ujar Derwin Suhartono.
Selain itu menurut Derwin banyak pelaku industri di bidang digital yang menggunakan keilmuan psikologi dalam proses pembuatan produk digitalnya, sehingga akan menghasilkan dampak atau efek seperti yang diharapkan.
“Misalkan saja kita sepertinya sulit lepas dari gadget atau berhenti memainkan suatu game atau kita bisa berlama-lama menggunakan sebuah aplikasi. itu juga dampak dari analisa psikologi yang diterapkan dalam produk digital. Semoga acara hari ini dapat semakin membuka wawasan mengenai bagaimana sih science itu berkolaborasi dengan psychologi,” ungkap Derwin.
Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Elisa Carolina Marion, S.S., M.Si. selaku Dean Faculty of Humanities BINUS University yang menyampaikan bahwa dengan keilmuan psikologi tersebut akan dipelajari tentang behavior manusia yang kemudian dikolaborasikan dengan keilmuan atau disiplin ilmu di komputer sains dalam prodi baru Digital Psychology.
“Saya berharap semua yang hadir kali ini dapat termotivasi setelah melihat bagaimana kontribusi keilmuwan di area perilaku manusia dapat semakin memperkuat dan memanfaatkan teknologi. Saya senang sekali kolaborasi antara prodi psikologi bekerja sama dengan computer sains dapat mulai hadir dan kita akan mulai perkuliahan di tahun depan. Semoga kehadiran prodi baru ini juga dapat membantu rekan-rekan industri mendapatkan sumber daya manusia yang kompeten dan sesuai dengan yang mereka perlukan dalam pengembangan industrinya,” ungkap Elisa Carolina.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan Junialdi Dwijaputra selaku Head of Division Gamification Services Agate untuk menjadi narasumber yang membahas sejauhmana peranan psikologi dalam proses pembuatan aplikasi atau produk digital yang akan diakses oleh masyarakat.
Pemotongan tumpeng oleh Dr. Robertus Tang Herman, S.E., M.M. selaku Direktur Kampus BINUS Malang yang kemudian diserahkan kepada Deputy Campus Director Academic, Research & Student Development BINUS University Dr. Choirul Huda, S.Kom., M.M., dan Deputi Dean Faculty of Humanities BINUS University Raymond Godwin, S.Psi., M.Si., menjadi penanda program studi Digital Psychologi telah resmi diluncurkan di kampus BINUS Malang.
“Launching prodi Digital Psychology ini adalah untuk menjawab kebutuhan industri yang memang kita melihat sudah semakin banyak berubah, jadi setiap program atau program studi yang ditawarkan oleh BINUS University tentu hasil dari kajian dan hasil dari riset yang tentu harus berdasarkan masukan dari berbagai macam elemen termasuk eksternal ya. Jadi intinya kita dapat menjembatani kampus dengan kebutuhan dunia industri saat ini dan juga di dunia teknologi dan kehadiran prodi baru ini adalah bagian dari bentuk komitmen BINUS dalam pengembangan semua produknya melalui program studi yang ditawarkan dimana itu diharapkan relevan dengan semua kebutuhan yang ada terutama ya untuk di masa depan,” ungkap Direktur Kampus BINUS Malang, Dr. Robertus Tang Herman, S.E., M.M.
Perkawinan dua keilmuan tersebut menjadi prodi Digital Psychologi di BINUS tersebut diakui mengombinasikan kurikulum dari dua keilmuan tersebut dengan komposisi yang berimbang antara komputer sains dan psikologi.
“Jadi kurikulumnya berimbang ya, komuter sains memiliki porsinya 40 SKS dan begitu pula dengan SKS Psikologi sebanyak 40 SKS pula dan tentunya dariu prodi ini selain sudah ada mata kuliah yang sudah ada, tetapi ada juga yang benar-benar baru. Jadi ada beberapa mata kuliah mungkin sangat asing itu sebetulnya karena memang baru ya, artinya itu akan menghasilkan kompetensi baru yang memang dibutuhkan oleh dunia saat ini,” ungkap Robert.
Memulai perkuliahan di tahun depan, BINUS Malang hanya menyediakan kuota 50 orang mahasiswa untuk prodi Digital Psychologi yang akan terkumpul dalam satu kelas saja.
“Namun jika animonya melebihi target kita, maka bisa saja nanti kuota atau kelasnya akan kita tambah lagi,” pungkas Direktur Kampus BINUS Malang, Dr. Robertus Tang Herman, S.E., M.M. (A.Y)