Kota Malang | ADADIMALANG.COM – Setelah mendapatkan somasi secara terbuka pada hari Jumat minggu yang lalu, content creator Gilang Herlambang akhirnya mendatangi kantor advokat Dr. Solehoddin, SH., MH., di hari terakhir dari tujuh hari setelah somasi terbuka disampaikan.
Kedatangan Gilang Herlambang di kantor advokat Dr. Solehoddin, SH., MH., hari ini (21/02/2025), tak lain untuk melakukan klarifikasi terkait apa yang menjadi keberatan dari Universitas Widyagama (UWG) Malang yang muncul dalam dua konten video yang dibuat dan diunggahnya.
Datang bersama timnya, Gilang dan Solehoddin akhirnya menggelar konferensi pers usai melakukan pertemuan tertutup.
“Jadi yang pertama saya menyampaikan apresiasi terhadap mas Gilang karena dengan itikad baik mau datang ke kantor saya untuk melakukan klarifikasi dan juga menyampaikan permohonan maaf atas informasi yang keliru dan menjadi dasar mas Gilang membuat konten tentang UWG,” ungkap Dr. Solehoddin selaku Kordinator Tim Kuasa Hukum Universitas Widyagama Malang.
Menurut advokat yang juga alumni Universitas Widyagama Malang ini, dengan pertemuan tersebut Gilang Herlambang diakui akan memenuhi beberapa tuntutan yang telah disampaikan Universitas Widyagama Malang melalui somasi sepekan yang lalu.
Di hadapan awak media, Gilang menyampaikan dalam berkomedi dirinya memang tidak dapat menyenangkan semua pihak, tetapi setelah hari ini dirinya akan lebih berhari-hati sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.
Ditanya tentang ungkapan Universitas Widyagama Malang sebagai kampus kecil, Gilang menegaskan dirinya sebelum membuat konten ataupun materi stand up comedy selalui melakukan riset dimana dalam hal ini dirinya mencari data dari salah satu website kementerian pendidikan dimana disebutkan luasan kampus Universitas Widyagama itu kurang dari satu meter saja.
“Jadi dari website tersebut saya ketahui beberapa kampus luasannya berapa, sementara Universitas Widyagama Malang itu hanya nol koma sekian meter. Gak tahu itu belum diupdate atau bagaimana, tetapi dari sisi komedi itu kan lucu, sehingga saya angkat menjadi salah satu bahan konten,” ungkap pria pemilik akun Gilang.her tersebut.
Sementara itu terkait konten lainnya yang menyebutkan kampus berslogan Kampus Inovasi tersebut sebagai urban legend atau mitos di kota Malang, Gilang menegaskan dirinya berasumsi kejayaan Universitas Widyagama Malang itu ada di masa lalu yang diketahuinya dari beberapa pendapat teman dan orang di sekelilingnya yang tidak mengetahui tentang informasi Universitas Widyagama Malang saat ini.
“Karena teman-teman itu tidak ada yang tahu, akhirnya saya berasumsi begitu. Sekali lagi saya minta maaf atas kekurangtahuan saya,” ungkap Gilang.
Setelah adanya pertemuan hari ini, Solehoddin akan berupa mempertemukan Gilang dengan Rektor Universitas Widyagama Malang selaku penanggungjawab tertinggi kampus Widyagama Malang yang diperkirakan waktunya berkisar di minggu depan. (A.Y)
