Malam hari tadi resmi dilaunching Koperasi Suporter sekaligus membuka Supporter Business Plan Competition.
Kota Malang | ADADIMALANG.COM – Komunitas suporter di Malang kini tak hanya sekadar mendukung tim kesayangan mereka di tribun stadion. Dengan semangat kebersamaan, mereka resmi mendirikan Koperasi Suporter Entrepreneur Hub pada Selasa (25/3/2025) malam di Nine House Kitchen Malang.
Koperasi ini bertujuan menjadi wadah bagi suporter yang memiliki usaha agar bisa saling mendukung, memperluas jaringan bisnis, serta meningkatkan kesejahteraan komunitas suporter olahraga di Indonesia.
Berbeda dari koperasi pada umumnya, Suporter Entrepreneur Hub mengadopsi sistem Koperasi Multi Pihak (KMP) yang memungkinkan anggotanya dari berbagai sektor usaha untuk berkolaborasi secara strategis. Melalui koperasi ini, suporter diharapkan tidak hanya menjadi penonton setia klub, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.
Ketua Supporter Entrepreneur Hub, Muhammad Zakaria, menjelaskan bahwa inisiatif ini lahir sebagai respons atas stigma yang selama ini melekat pada supporter, yang sering kali hanya diidentikkan dengan fanatisme berlebihan atau bahkan aksi anarkis.
“Kami ingin membangun komunitas supporter yang lebih produktif dan mandiri di bidang ekonomi. Selama ini, banyak supporter hanya menjadi pasar bagi klub, tanpa mendapatkan keuntungan ekonomi yang nyata. Melalui koperasi ini, kami ingin menciptakan peluang usaha yang bisa memberi manfaat langsung bagi supporter sendiri,” ujarnya.
Zakaria menambahkan bahwa koperasi ini tidak hanya diperuntukkan bagi supporter sepak bola, tetapi juga terbuka bagi komunitas olahraga lainnya seperti basket, voli, dan cabang olahraga lain yang memiliki basis supporter loyal.
“Konsep koperasi ini selaras dengan prinsip ekonomi kerakyatan. Kami juga membantu anggota dalam pengurusan legalitas bisnis, termasuk pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), serta menyediakan berbagai pelatihan bisnis agar usaha mereka bisa semakin berkembang,” jelasnya.
Sebagai langkah konkret, koperasi ini akan mengelompokkan usaha anggotanya ke dalam beberapa bidang, seperti kuliner, fashion, kriya, dan agribisnis. Setiap klaster akan dikelola oleh koordinator yang bertanggung jawab dalam membangun ekosistem bisnis di dalam komunitas. Selain itu, koperasi ini juga akan menjalankan usaha kolektif berbasis produk lokal.
“Kami mengedepankan konsep local brand Indonesia, di mana 70 persen produk yang dipasarkan berasal dari usaha anggota koperasi, sementara 30% lainnya dari merek luar. Dengan skema ini, anggota dapat memperoleh manfaat dari hasil usaha koperasi melalui sistem Sisa Hasil Usaha (SHU),” tambahnya.
Fariz Chamim, salah satu penggagas koperasi ini, menyebut bahwa koperasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan posisi tawar supporter dalam ekosistem industri olahraga. Jika sebelumnya supporter hanya menjadi konsumen pasif, kini mereka bisa berkontribusi dalam bentuk kemitraan bisnis dengan klub.
“Kami ingin membantu para anggota untuk berkembang, dari usaha kecil ke skala bisnis yang lebih besar. Kami juga akan memberikan pendampingan mengenai cara menarik investor dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak agar usaha mereka semakin maju,” ujarnya.
Tak hanya berfokus pada anggota di Malang, Supporter Entrepreneur Hub juga membuka kesempatan bagi supporter dari berbagai daerah di Indonesia untuk bergabung.
Sebagai bagian dari peresmian, koperasi ini mengadakan Supporter Business Plan Competition, sebuah kompetisi kewirausahaan yang terbuka untuk supporter dari seluruh Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai kompetisi ini dapat diakses melalui situs resmi https://supporterberdaya.id.
Kompetisi ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan supporter, sekaligus mendorong mereka agar berani mengembangkan bisnis secara profesional. Dengan hadirnya Supporter Entrepreneur Hub, komunitas supporter di Indonesia kini memiliki peluang lebih besar untuk berdaya secara ekonomi dan turut berperan dalam industri olahraga nasional. (A.Y)
