Korem 083 Baladhika Jaya adakan Komsos bersama FKPPI dan PPM dalam rangka mewaspadai Proxy War

banner 468x60

Kota Malang – Bertempat di Ijen Suite Hotel kota Malang, Komandan Korem 083 Baladhika Jaya Kolonel (Inf) Bangun Nawoko mengadakan pertemuan dengan Keluarga Besar Tentara (KBT) dengan tema Melalui komsos TNI kita jalin silaturahmi antara TNI dengan keluarga besar TNI dalam rangka mewaspadai Proxy War di wilayah NKRI.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Komandan Korem 083 Baladhika Jaya Kolonel (Inf) Bangun Nawoko dan seluruh Komandan Kodim yang ada di bawah Korem 083 Baladhika Jaya, juga dihadiri oleh anggota dan pengurus Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan TNI/POLRI Indonesia (GM FKPPI) serta anggota dan pengurus dari Pemuda Panca Marga (PPM) yang ada di wilayah Korem 083 Baladhika Jaya.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Kolonel (Inf) Bangun Nawoko menyatakan bahwa saat ini TNI telah mendapatkan kepercayaan dari publik yang paling tinggi yang merupakan hasil kerja dari semua pihak dimana hal tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi semua pihak.

“Kemanunggalan TNI dan rakyat merupakan satu kesatuan dan kekuatan yang luar biasa yang akan digunakan untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia. Kemanunggalan TNI bersama rakyat itulah yang menjadi suatu hal yang ditakuti oleh negara lain seperti halnya perang gerilya yang dilaksanakan oleh Panglima Sudirman,” ungkap Komandan Korem 083 Baladhika Jaya, Kolonel (Inf) Bangun Nawoko di hadapan sekitar 300 orang yang hadir dalam acara tersebut.

“Saat ini Proxy War yang merupakan invisible hand yang paling nyata saat ini adalah begitu massivenya narkoba masuk ke negara kita agar terjadi generasi yang terputus (Lost Generation) akibat generasi yang tidak berkualitas karena pengaruh narkoba,” ungkap pria yang bersemangat dalam memberikan sambutannya ini.

Lebih lanjut Kolonel (Inf) Bangun Nawoko juga menyatakan bahwa dalam sejarah bangsa Indonesia ini yang perlu dicermati agar tidak terulang peristiwa yang memilukan seperti yang terjadi pada tahun 1948 dan tahun 1966 dimana telah terjadi pembunuhan dan pembantaian yang dilakukan oleh PKI dan organisasi sayapnya.

“Meskipun itu sejarah yang kelabu dan memilukan, tetapi tetap harus kita ketahui agar tidak terulang lagi kejadian yang memilukan tersebut. Dan kita sebagai anak bangsa harus bisa mengantisipasi agar tidak terulang tragedi tersebut,” ungkap Danrem 083.

Kepada GM FKPPI dan PPM yang merupakan putra putri TNI, Kolonel (Inf) Bangun Nawoko berharap agar anggota dan pengurus GM FKPPI dan PPM baik di pusat ataupun daerah bisa ikut mengawal perjuangan bangsa Indonesia  dan pembangunan bangsa terkait dengan hal-hal yang sedang viral saat ini yaitu masalah G30S dan sebagainya.

“GM FKPPI dan PPM harus bisa ikutlah menyampaikan sejarah bangsa kita yang sebenarnya terjadi, namun selanjutnya kita harus menatap masa depan kita jangan terbelenggu dengan sejarah itu tapi mari kita bergerak ke depan untuk untuk mengisi pembangunan,” ujar Kolonel (Inf) Bangun Nawoko.

Perlu diketahui sesuai dengan instruksi langsung dari Panglima TNI, rencananya Korem 083 Baladhika Jaya akan menggelar acara Nonton Bareng (nobar) film tentang pemberontakan PKI pada tanggal 30 September 2017 di lapangan Rampal yang dibuka untuk masyarakat umum.

“Mudah-mudahan acara nobar itu bisa terlaksana dan kita akan mengajak seluruh komponen masyarakat setempat masyarakat untuk nonton itu dalam suasana kekeluargaan, kesederhanaan sehingga nyaman dalam menonton disamping kita bisa menjalin tali silaturahim,” pungkas Kolonel (Inf) Bangun Nawoko. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan