Antisipasi Degradasi Lingkungan, BI Malang Kembangkan Klaster Padi Organik

banner 468x60

Melatih Kelompok Petani menguasai teknologi ramah lingkungan.

ADADIMALANG – Dengan tujuan untuk mengatasi degradasi lingkungan yang terus menurun akibat akumulasi limbah kimia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang melatih petani untuk menggunakan inovasi teknologi ramah lingkungan.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari sejak hari Rabu (03/03/2021) kemarin, KPwBI Malang menggandeng Pusat Kajian Pengelolaan Hama Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (PKPHT Faperta UB) yang mengisi materi pelatihan kepada Kelompok Tani ‘Sumber Makmur II’ di desa Sumberngepoh, kecamatan Lawang, kabupaten Malang.

Bacaan Lainnya

Kegiatan pelatihan yang mengambil tema ‘Capacity Building Optimalisasi Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dan Manajemen Organik’ ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian petani dalam menerapkan konsep pertanian teknologi ramah lingkungan sehingga dapat mengoptimalkan kualitas dan produktivitas budidaya padi organik.

“Selain teori, para petani juga mendapatkan materi praktik yang dimaksudkan untuk memberikan pengalaman kepada petani mengenal praktik persiapan media agens hayati, praktik perbanyakan agens hayati menggunakan bioreaktor sederhana sehingga petani mampu secara langsung merasakan berbagai manfaat dan fungsi masing-masing bahan yang telah dibuat,” jelas Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Azka Subhan A.

Selain itu petani juga mendapatkan pengetahuan mengenai pembuatan pakan ternak untuk Sapi, Kambing dan Ikan air tawar serta pemanfaatan limbah di sekitar lingkungan petani yang dapat digunakan dan diolah menjadi pupuk organik serta pakan ternak.

“Bagi petani pelatihan ini sangatlah bermanfaat karena banyaknya petani yang memiliki ternak namun pemanfaatan kotoran ternak kurang maksimal bahkan petani sebagian kecil menggunakan pupuk organik dengan kotoran sapi yang dibeli dari luar daerah,” ungkap Kepala KPwBI Malang.

Azka Subhan berharap dengan adanya pelatihan tersebut maka para petani mampu meningkatkan pengetahuan dan keahlian dalam meminimalisir permasalahan budidaya tanaman padi terutama dalam hal penanggulangan hama atau penyakit padi dengan menggunakan agens hayati.

“Bank Indonesia Malang bersama-sama dengan Pemerintah Daerah dan stakeholders terkait senantiasa bersinergi mengembangkan UMKM sesuai dengan sasaran kebijakan berkontribusi nyata pada perekonomian Indonesia yang kuat, berimbang, berkelanjutan dan inklusif. Peran Bank Indonesia diharapkan dapat menciptakan iklim usaha yang sehat serta mendorong pengembangan potensi ekonomi lokal, peningkatan akses keuangan, mendorong peningkatan akses pasar dan mendorong pemanfaatan fintech dan e-commerce,” pungkas Azka Subhan A. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan