Ini Cara Wali Kota Sutiaji Menjadikan Sekolah Sebagai Kebun Kebangsaan

Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji saat memaparkan materi berjudul 'Merawat Sekolah Sebagai Kebun Kebangsaan' di hadapan para Kepala Sekolah SD Se-Kota Malang (Foto : Agus Yuwono)
Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji saat memaparkan materi berjudul 'Merawat Sekolah Sebagai Kebun Kebangsaan' di hadapan para Kepala Sekolah SD Se-Kota Malang (Foto : Agus Yuwono)

ADADIMALANG.COM | KOTA MALANG – Bertempat di Hotel 101 Kota Malang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang menggelar penguatan wawasan kebangsaan sejak pagi tadi, Kamis (20/07/2023).

Kegiatan yang juga dihadiri oleh Wali Kota Malang dan Dandim 0833 serta perwakilan DPRD Kota Malang sebagai pematerinya ini menghadirkan Kepala Sekolah SD se-Kota Malang yang diharapkan dapat berpengaruh pada lingkungan dan siswa didik tersebut.

Kepala Bakesbangpol Kota Malang yakni Dra Rinawati, MM, menyampaikan bahwa kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan suat kekayaan dan kekuatan sekaligus tantangan serta ancaman.

Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Dra Rinawati, MM saat menyampaikan laporan kegiatannya pagi tadi (Foto : Agus Yuwono)
Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Dra Rinawati, MM saat menyampaikan laporan kegiatannya pagi tadi (Foto : Agus Yuwono)

“Tantangan itu sangat terasa pada saat bangsa Indonesia membutuhkan kebersamaan dan persatuan dalam situasi di mana unsur perpecahan dan kekerasan muncul serta mengancam eksistensi NKRI. Ditambah lagi tiga tahun terakhir kemarin pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk di Indonesia telah merubah tatanan kehidupan masyarakat di berbagai aspek,” ujarnya.

Oleh karena itu sebagai upaya penguatan rasa kebangsaan, semangat kebangsaan dan rasa komitmen kebangsaan maka Bakesbangpol Kota Malang menurut Rinawati melakukan berbagai upaya yang terus dilaksanakan. Termasuk melaksanakan pendidikan wawasan kebangsaan (wasbang) kepada para Kepala Sekolah SD di kota Malang kali ini.

“Melalui kegiatan pagi ini kita semua berharap pemantapan wawasan kebangsaan dan karakter kebangsaan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa sehingga ragam budaya, adat, suku, agama bukan menjadi tantangan dan ancaman tetapi justru menjadi kekayaan dan kekuatan bangsa Indonesia untuk bersama-sama membangun bumi Arema dan Indonesia,” pungkas Rinawati.

Dalam paparan materinya, Wali Kota Sutiaji menekankan bagaimana merawat sekolah sebagai Kebun Kebangsaan yang dapat dilakukan dengan berbagai upaya.

“Yang pertama para Kepala Sekolah ataupun para Guru harus mampu menunjukkan perilaku yang baik sebagai wujud ketauladanan bagi siswa dan tidak cukup hanya dengan kata-kata saja. Yang kedua tanamkan wawasan kebangsaan dengan cara-cara yang adaptif, kreatif dan praktis,” ungka[Wali Kota Sutiaji.

Kuatkan Wawasan Kebangsaan, Bakesbangpol kumpulkan Kepala Sekolah SD se-Kota Malang (Foto : Agus Yuwono)
Kuatkan Wawasan Kebangsaan, Bakesbangpol kumpulkan Kepala Sekolah SD se-Kota Malang (Foto : Agus Yuwono)

Berbagai kemajuan teknologi yang ada saat ini menurut Wali Kota Sutiaji dapat dimanfaatkan untuk menjadi alat (tool) untuk meningkatkan wawasan kebangsaan termasuk mengembangkan pola dialogis dan supporting system termasuk menjalin kolaborasi dengan komunitas kreatif.

Diakui oleh Wali Kota Sutiaji tantangan saat ini sungguh luar biasa dimana era disrupsi (ketidak pastian) saat ini membawa dampak yang luar biasa pula sehingga perlu sentuhan yang berbeda dalam menghadapinya.

“Tantangan yang pertama adalah ketidakpastian, dan yang kedua adalah momentum pesta demokrasi lima tahunan yang akan dilaksanakan tahun 2024 mendatang. Jangan sampai pesta lima tahunan ini mencabik-cabik nilai-nilai kebangsaan kita, oleh karena itu kita kuatkan dulu Kepala Sekolah dan Guru-Gurunya terlebih dahulu saat ini,” ujar pria nomor satu di Pemkot Malang ini.

Tantangan berikutnya yang harus dihadapi adalah politik identitas yang perlu disikapi dengan bijak dan perlu penguatan kedewasaan dalam menyikapi Kebhinekaan yang ada.

“Kemudian pesatnya digitalisasi membuat kita semua mudah mengakses semua kejadian diluar sana sekarang termasuk banyaknya hoax yang perlu diwaspadai. Padahal digitalisasi ini juga dapat kita manfaatkan menjadi hal yang positif. Fondasi kebangsaan harus dirawat di tengah badai disrupsi di mana ada empat konsensus nasional yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI,” tegas Wali Kota Sutiaji.

Mengakhiri paparannya, Wali Kota Sutiaji berharap materi wawasan kebangsaan yang diberikan akan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari para Kepala Sekolah SD termasuk ditularkan kepada para guru dan juga anak didik di sekolah masing-masing. (A.Y)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini