ADADIMALANG – Bertempat di ruang Serbaguna Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Bahrul Maghfiroh, anggota Komisi X DPR RI Moreno Soeprapto melakukan sosialisasi empat pilar konsensus dasar kepada para santri pondok pesantren Bahrul Maghfiroh. Senin (29/8).
“Kita harus ingat bahwa perjuangan Indonesia itu tidak bisa dilepaskan dari sumbangsih para ulama (tokoh agama) dan santri, sehingga kita juga ingin mensosilisasikan konsensus dasar ini kepada para santri seperti di pondok pesantren Bahrul Maghfiroh kali ini,” ujar Moreno setelah melakukan sosialisasi.
Pelaksanaan sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sebagai empat pilar diharapkan bisa menangkal faham-faham radikalisme yang bertentangan dengan konsep nasionalisme Indonesia.
“Selain sosialisasi, kita juga akan membawa pertanyaan dan masukan dari peserta sosialisasi ini ke Dewan Pengkajian di pusat untuk dipelajari,” jelas anggota DPR RI yang ramah ini.
Dalam sosialisasi yang diikuti sekitar 100 santri dan guru sekolah tersebut, Moreno banyak mendapatkan pertanyaan dan masukan dari para santri yang tertarik dengan materi sosialisasi yang bisa dibawakan dengan ringan dan guyub oleh Moreno.
“Saya senang sekali mendapat sosialisasi seperti ini agar tidak muncul gerakan radikal atau terorisme sebagai akibat kurang mengenal Pancasila,” ujar Amin, salah satu santri dari kalangan mahasiswa.
Banyak masukan dari santri dan guru, membuat Moreno bersemangat menjawab dan menanggapi keinginan peserta sosialisasi sebagai respon positif keberhasilan sosialisasi empat pilar konsensus dasar.
“Kita juga tidak bisa melupakan sejarah bahwa Kyai Siddiq dari Jember yang menyatakan Pancasila itu sesuai dengan ajaran Islam,” ujar Wahyu, peserta sosialisasi yang lain.
Moreno mengaku banyak mendapatkan informasi baru dan hal-hal menarik selama pelaksanaan sosialisasi empat pilar di beberapa daerah di Malang Raya yang rutin dilaksanakannya. (A.Y)
